Ilustrasi tulis. DOK Pexel
Ilustrasi tulis. DOK Pexel

Joki Skripsi Semakin Sulit Ditindak

Ilham Pratama Putra • 12 Agustus 2024 12:09
Jakarta: Pesatnya perkembangan dunia digital membuat kemudahan mencari berbagai hal melalui internet, salah satunya joki skripsi. Sayangnya, jasa joki sulit diberantas.  
 
"Tapi sangat sulit ditindak karena dia secara digital dan tentu pemerintah tidak mungkin terus melotot ke medsos (media sosial)," kata pengamat pendidikan dari Tamansiswa, Ki Darmaningtyas, kepada Medcom.id, Senin, 12 Agustus 2024.
 
Darmaningtyas mengatakan sebetulnya jasa joki skripsi sudah ada sejak dulu, bahkan sampai beriklan di koran dengan narasi 'jasa konsultansi'. Hal ini mudah diberantas sebab pelacakan alamat lebih mudah.

"Itu pun masih ada hambatan kalau saat disidak tidak tertangkap tangan ada mahasiswa yang sedang pesan skripsi. Kalau toh tertangkap tangan mereka juga bisa berkilah bahwa itu konsultansi skripsi," beber dia.
 
Ia menuturkan jasa konsultasi skripsi hanyalah kedok. Jasa tersebut tentu menerima pembuatan skripsi secara penuh.
 
"Memasang tarif di kisaran Rp3 juta hingga Rp4 juta. Permintaan pun terus meningkat. Beberapa jasa pembuatan skripsi pun mengaku sampai kewalahan karena banyaknya permintaan," ungkap dia.
 
Sebelumnya, warganet di X (dulu Twitter) tengah ramai membahas soal joki. Hal ini bermula dari keresahan akun X @abigailimuriaa terkait pengguna dan penyedia jasa joki skripsi.
 
Diksusi di antara warganet terbelah. Masih ada warganet yang menormalisasi joki dan menganggap hal itu tak masalah.
 
Belakangan ada warganet mengungkap jasa joki yang sampai berbentuk startup. Bahkan, pengikutnya di Instagram sampai 300 ribu dan banyak dipromosikan oleh selebgram atau influencer.
 
Baca juga: Joki Skripsi dari Masa ke Masa

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan