Direktur Umum Lion Air Edward Sirait (kanan) berbincang dengan Head of Corporate Lawyer Lion Air Harris Arthur Hedar (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 24 Mei 2015. Antara Foto/Sigid
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait (kanan) berbincang dengan Head of Corporate Lawyer Lion Air Harris Arthur Hedar (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 24 Mei 2015. Antara Foto/Sigid

Lion Air Klaim Semakin Tepat Waktu

Intan fauzi • 02 Agustus 2016 14:35
medcom.id, Jakarta: Di tengah sorotan masyarakat, manajemen Lion Air mengklaim penerbangan mereka semakin tepat waktu. Mei hingga Lebaran, tingkat ketepatan waktu maskapai Lion Air disebut mencapai 80 persen, sebelumnya 73 persen.
 
"Banyak kendala nonteknis yang sudah kami perbaiki," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di Kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).
 
Layanan maskapai Lion Air kembali jadi sorotan publik lantaran keterlambatan lima penerbangan pada Minggu 31 Juli. Kalau begini, penumpang sudah pasti menumpuk.

Kehadiran Edward di Kantor Kementerian Perhubungan juga terkait masalah keterlambatan penerbangan pada Minggu. Ia dimintai keterangan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
 


Video klik di sini
 
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo mengatakan, setelah mendengar keterangan dari Edward, Budi Karya memutuskan tidak memberikan sanksi kepada Lion Air. "Kami akan evaluasi secara menyeluruh," ujar Hemi.
 
Menurut Hemi, Kementerian Perhubungan akan mencari penyebab Lion Air menunda penerbangan. Hemi mengatakan, hal-hal yang bisa memengaruhi waktu keberangkatan penerbangan antara lain sarana, sistem, atau sumber daya manusia.
 
Edward mengaku, sudah menyerahkan data keterlambatan penerbangan Lion Air pada Minggu kepada Budi Karya. Ia berharap, data tersebut bisa melengkapi penjelasannya.
 
Menurut Edward, kompensasi untuk ratusan penumpang yang terkena dampak penundaan penerbangan sudah terpenuhi sesuai peraturan menteri perhubungan. "Kami berikan yang menjadi hak mereka," kata Edward.
 
Lima penerbangan Lion Air yang tertunda pada Minggu, yakni JT 650 rute Cengkareng - Lombok, JT 630 rute Cengkareng - Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng -Surabaya, JT 582 rute Cengkareng - Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng - Banjarmasin.
 
Pada Februari 2015, Lion Air mengalami penundaan penerbangan selama tiga hari. Sebanyak kurang lebih 2 ribu calon penumpang Lion Air di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta telantar.
 
Pada kesempatan terpisah, Ketua Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG) Eki Adriansjah mengatakan, Lion Air sedang bermasalah dengan pilot. Pilot menganggap perusahaan tidak transparan, sewenang-wenang, dan intimidatif.
 
(Klik: Delay Lion Air karena Masalah Pilot dengan Perusahaan)
 
Eki menyampaikan, permasalahan perusahaan dengan pilot secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi operasional Lion Air.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan