medcom.id, Jakarta: Penundaan penerbangan (delay) maskapai Lion Air diduga terkait pemasalahan ketenagakerjaan pilot dengan PT Lion Mentari Airlines. Pilot menganggap perusahaan tidak transparan, sewenang-wenang, dan intimidatif.
Ketua Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG) Eki Adriansjah meyakini permasalahan perusahaan dengan pilot secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi operasional Lion Air.
Menurut Eki, pengelolaan industri penerbangan seyogyanya mengikuti kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik dan menaati seluruh regulasi dan perundangan yang berlaku.
"Apalagi, industri ini sangat terkait dengan kepentingan dan keselamatan orang banyak," kata Eki dalam keterangannya, Selasa (2/8/2016).
Eki mengatakan, semua pemangku kepentingan harus menyikapi serius masalah PT Lion Mentari Airlines dengan pilot. Sebab, masalah di Lion Air tidak hanya merugikan para pilot dan pekerja tetapi juga merugikan publik.
Pramugari menghadiri rapat Lion Air dengan Komisi V DPR dengan agenda mendengarkan keterangan terkait pembekuan izin ground handling oleh Kementerian Perhubungan. Antara Foto/Sigid Kurniawan
Dia menyampaikan, saat ini ditempuh upaya penyelesaian melalui mekanisme tripartit yang dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta. Menurut Eki, upaya penyelesaian bipartit yang ditawarkan oleh SP-APLG tidak mendapat respons positif dari manajemen Lion Air.
Rabu 3 Agustus akan diadakan kembali pertemuan tripartit keempat di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta. Eki mengatakan, SP-APLG sudah menyampaikan laporan ke Komisi IX DPR, dan sudah mendapatkan jadwal rapat dengar pendapat umum bersama manajemen Lion Air.
"Tetapi karena pihak manajemen tidak datang, maka Komisi IX DPR akan menjadwalkan ulang agenda RDPU setelah masa reses," ujar Eki.
<blockquote class="twitter-video" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Freeze please RT <a href="https://twitter.com/Metro_TV">@Metro_TV</a>: Ratusan Penumpang Lion Air di Bengkulu Masih Terlantar <a href="https://t.co/SkGCDnb1qA">https://t.co/SkGCDnb1qA</a> <a href="https://t.co/SYpspVL2In">pic.twitter.com/SYpspVL2In</a></p>— joy da silva (@joy_dasilva) <a href="https://twitter.com/joy_dasilva/status/760037596244258816">August 1, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Video lengkap klik di sini
Eki menegaskan SP-APLG akan terus memperjuangkan hak pekerja Lion Air yang dirugikan akibat sikap dan tindakan manajemen Lion Air yang dinilai tidak transparan, sewenang-wenang dan intimidatif.
"Beberapa di antaranya adalah indikasi manipulasi data penghasilan pilot yang dilaporkan pihak Lion Air kepada BPJS Ketenagakerjaan, tidak diberikannya jadwal terbang tanpa alasan yang jelas kepada 19 pilot sejak pertengahan Mei hingga hari ini," kata Eki.
19 pilot yang tidak diberikan jam terbang diduga berkaitan dengan protes mereka dengan bentuk menunda terbang pada 10 Mei. Penyebab pilot menunda penerbangan saat itu juga perselisihan hubungan industrial antara SP-APLG dan manajemen Lion Air.
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="en" dir="ltr">LionAir. Delay. 4.5jam. ???????????????????????? <a href="https://twitter.com/hashtag/lionair?src=hash">#lionair</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/delay?src=hash">#delay</a> <a href="https://twitter.com/LionAirID">@LionAirID</a> <a href="https://twitter.com/CGK_AP2">@CGK_AP2</a></p>— nindya kartika (@nindyakhh) <a href="https://twitter.com/nindyakhh/status/759754019761893376">July 31, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="en" dir="ltr">Gile lion air delay 25 jam</p>— [H]wonu (@wonwooaq) <a href="https://twitter.com/wonwooaq/status/760118115598413825">August 1, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
medcom.id, Jakarta: Penundaan penerbangan (delay) maskapai Lion Air diduga terkait pemasalahan ketenagakerjaan pilot dengan PT Lion Mentari Airlines. Pilot menganggap perusahaan tidak transparan, sewenang-wenang, dan intimidatif.
Ketua Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG) Eki Adriansjah meyakini permasalahan perusahaan dengan pilot secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi operasional Lion Air.
Menurut Eki, pengelolaan industri penerbangan seyogyanya mengikuti kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik dan menaati seluruh regulasi dan perundangan yang berlaku.
"Apalagi, industri ini sangat terkait dengan kepentingan dan keselamatan orang banyak," kata Eki dalam keterangannya, Selasa (2/8/2016).
Eki mengatakan, semua pemangku kepentingan harus menyikapi serius masalah PT Lion Mentari Airlines dengan pilot. Sebab, masalah di Lion Air tidak hanya merugikan para pilot dan pekerja tetapi juga merugikan publik.

Pramugari menghadiri rapat Lion Air dengan Komisi V DPR dengan agenda mendengarkan keterangan terkait pembekuan izin ground handling oleh Kementerian Perhubungan. Antara Foto/Sigid Kurniawan
Dia menyampaikan, saat ini ditempuh upaya penyelesaian melalui mekanisme tripartit yang dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta. Menurut Eki, upaya penyelesaian bipartit yang ditawarkan oleh SP-APLG tidak mendapat respons positif dari manajemen Lion Air.
Rabu 3 Agustus akan diadakan kembali pertemuan tripartit keempat di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta. Eki mengatakan, SP-APLG sudah menyampaikan laporan ke Komisi IX DPR, dan sudah mendapatkan jadwal rapat dengar pendapat umum bersama manajemen Lion Air.
"Tetapi karena pihak manajemen tidak datang, maka Komisi IX DPR akan menjadwalkan ulang agenda RDPU setelah masa reses," ujar Eki.
Video lengkap klik di
sini
Eki menegaskan SP-APLG akan terus memperjuangkan hak pekerja Lion Air yang dirugikan akibat sikap dan tindakan manajemen Lion Air yang dinilai tidak transparan, sewenang-wenang dan intimidatif.
"Beberapa di antaranya adalah indikasi manipulasi data penghasilan pilot yang dilaporkan pihak Lion Air kepada BPJS Ketenagakerjaan, tidak diberikannya jadwal terbang tanpa alasan yang jelas kepada 19 pilot sejak pertengahan Mei hingga hari ini," kata Eki.
19 pilot yang tidak diberikan jam terbang diduga berkaitan dengan protes mereka dengan bentuk menunda terbang pada 10 Mei. Penyebab pilot menunda penerbangan saat itu juga perselisihan hubungan industrial antara SP-APLG dan manajemen Lion Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)