Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Istimewa
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Istimewa

6 Juta Bulk Sinovac dan 482 Ribu Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia

Nur Azizah • 30 April 2021 13:34
Jakarta: Jutaan dosis vaksin Sinovac dan Sinopharm tiba di Indonesia pada Jumat, 30 April 2021. Kedua jenis vaksin asal Tiongkok ini dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
 
"Sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) dan 482 ribu dosis vaksin dalam bentuk jadi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat, 30 April 2021.
 
Pesawat yang membawa vaksin mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten, sekitar pukul 11.30 WIB. Ini merupakan kedatangan vaksin covid-19 tahap kesepuluh.

"Dengan kedatangan ini maka kita sudah menerima sejumlah 65,5 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dan 8,4 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi," ucap Johnny.
 
Vaksin Sinopharm akan dikirim ke PT Kimia Farma dan digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong. Sementara itu, vaksin Sinovac akan dikirim ke PT Bio Farma untuk dibuat menjadi vaksin jadi sebelum didistribusikan ke masyarakat.
 
Baca: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinopharm
 
Pada tahap pertama, pemerintah telah menerima vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020. Kemudian, vaksin tahap kedua sebanyak 1,8 juta dosis tiba di tanah air pada 31 Desember 2020.
 
Pada tahap ketiga, vaksin yang tiba di Tanah Air sebanyak 15 juta. Lalu pada 2 Februari 2021 vaksin tahap keempat datang sekitar 10 juta dosis dengan satu juta dosis overfill.
 
Kedatangan kelima bertambah lagi 10 juta vaksin Sinovac. Tahap keenam, 8 Maret 2021 Indonesia kedatangan vaksin vaksin AstrZeneca 1,1 juta dosis.
 
Tahap ketujuh, Indonesia mendapat 16 juta dosis vaksin termasuk 1,5 juta overfill. Lalu pada tahap kedelapan 6 juta bahan baku vaksin dari Sinovac kembali dikirim ke Tanah Air.
 
Sebanyak 3,8 juta vaksin AstraZeneca tiba di Tanah Air setelahnya hasil kerja sama dengan The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) - World Health Organization (WHO).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan