Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan kunci utama menekan peningkatan kasus aktif virus korona ialah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus selalu dilakukan.
“Kita tidak boleh terus menerus membiarkan kasus aktif bertambah," ujar Wiku dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.
Pesan ini disampaikan Wiku melihat perkembangan kasus aktif pada Minggu, 13 Desember 2020, yang berada di angka 15,08 persen. Kala itu, ada 93.165 pasien yang masih dirawat maupun isolasi mandiri dari 617.820 kasus akumulatif.
Kondisi ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan data pada November 2020. Bulan lalu, rata-rata kasus aktif nasional 12,8 persen dengan angka tertinggi 13,78 persen. Pada bulan ini, rata-rata kasus aktif sampai 13 Desember sudah mencapai 14,39 persen.
Menurut dia, angka kasus aktif yang terus meningkat pada Desember 2020 karena tingginya peningkatan kasus positif covid-19 harian. Selain itu, angka kesembuhan melambat.
Baca: PT KAI Belum Berlakukan Syarat Rapid Test Antigen Bagi Penumpang KA Jarak Jauh
Pada Kamis, 17 Desember 2020, 7.354 kasus baru covid-19 dilaporkan. Jumlah kasus aktif mencapai 97.139 dari total 643.508 kasus atau atau 15,1 persen. Sementara itu, rata-rata kasus aktif dunia mencapai 27,51 persen.
Hingga kini, total pasien sembuh mencapai 526.979 orang atau 81,9 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia, yakni 70,26 persen. Jumlah pasien meninggal mencapai 19.390 kasus atau 3,0 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia, yakni 2,2 persen.
“Untuk itu kepada pemerintah daerah diminta memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan agar angka kesembuhan dapat ditingkatkan dan dapat berkontribusi pada penurunan kasus aktif," kata ahli kebijakan kesehatan dari Universitas Indonesia (UI) itu.
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan kunci utama menekan peningkatan kasus aktif
virus korona ialah dengan disiplin menjalankan
protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus selalu dilakukan.
“Kita tidak boleh terus menerus membiarkan kasus aktif bertambah," ujar Wiku dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.
Pesan ini disampaikan Wiku melihat perkembangan kasus aktif pada Minggu, 13 Desember 2020, yang berada di angka 15,08 persen. Kala itu, ada 93.165 pasien yang masih dirawat maupun isolasi mandiri dari 617.820 kasus akumulatif.
Kondisi ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan data pada November 2020. Bulan lalu, rata-rata kasus aktif nasional 12,8 persen dengan angka tertinggi 13,78 persen. Pada bulan ini, rata-rata kasus aktif sampai 13 Desember sudah mencapai 14,39 persen.
Menurut dia, angka kasus aktif yang terus meningkat pada Desember 2020 karena tingginya peningkatan kasus positif covid-19 harian. Selain itu, angka kesembuhan melambat.
Baca:
PT KAI Belum Berlakukan Syarat Rapid Test Antigen Bagi Penumpang KA Jarak Jauh
Pada Kamis, 17 Desember 2020, 7.354 kasus baru covid-19 dilaporkan. Jumlah kasus aktif mencapai 97.139 dari total 643.508 kasus atau atau 15,1 persen. Sementara itu, rata-rata kasus aktif dunia mencapai 27,51 persen.
Hingga kini, total pasien sembuh mencapai 526.979 orang atau 81,9 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia, yakni 70,26 persen. Jumlah pasien meninggal mencapai 19.390 kasus atau 3,0 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia, yakni 2,2 persen.
“Untuk itu kepada pemerintah daerah diminta memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan agar angka kesembuhan dapat ditingkatkan dan dapat berkontribusi pada penurunan kasus aktif," kata ahli kebijakan kesehatan dari Universitas Indonesia (UI) itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)