Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif

Bantu Cari KRI Nanggala, Singapura Kirim Armada Pencari Kapal Selam

Surya Perkasa • 22 April 2021 11:43
Jakarta: Militer Singapura bergerak cepat mengerahkan armada kapal untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402. Kapal militer dan rescue yang dikerahkan juga fokus untuk misi penyelamatan kapal selam.
 
"Yang dikirimkan adalah kapal pencari kapal selam dan kapal untuk rescue di laut. (Armada kapal) yang dikirim adalah bantuan penyelamatan kapal selam," kata Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo, dalam program Breaking News Metro TV, Kamis, 22 April 2021.
 
Tommy, sapaan Suryopratomo, menyebut TNI dan militer Singapura terus berkoordinasi seputar operasi pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402. Sebanyak 3 orang perwira menengah militer Singapura telah tiba di Indonesia untuk berkoordinasi.

Baca: Kapal Bantuan Singapura dan Malaysia Diperkirakan Tiba Lusa
 
Tommy menyebut pemerintah dan militer Indonesia-Singapura terus berkoordinasi untuk operasi pencarian ini. Laporan dari atase pertahanan yang diterimanya, armada Singapura diproyeksikan tiba pada Sabtu, 24 April 2021.
 
"Jarak Bali-Singapura 3.900 kilometer, sangat jauh. Jadi perjalanan tidak bisa cepat. Mudah-mudahan 53 kru KRI Nanggala bisa diselamatkan dengan upaya terbaik TNI dan bantuan Singapura," harap Tommy.
 
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan senjata strategis pada Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam itu membawa 53 awak yang terdiri dari satu komandan kapal, tiga operator arsenal, dan 49 anak buah kapal (ABK).
 
Beberapa angkatan laut negara sahabat sudah merespons dan menyatakan kesiapan memberikan bantuan, di antaranya Singapura, Australia, dan India. KRI Nanggala-402 sendiri diproduksi pada 1977 di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL pada 1981. Pada 2012, teknologi kapal ini dimutakhirkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan