Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif

Kapal Bantuan Singapura dan Malaysia Diperkirakan Tiba Lusa

Siti Yona Hukmana • 22 April 2021 10:44
Jakarta: Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyebut kapal perbantuan dari Singapura dan Malaysia untuk mencari KRI Nanggala-402 belum tiba di Indonesia. Kapal itu diperkirakan tiba pada lusa, 24 April 2021.
 
"Ada penawaran bantuan dari negara sahabat, yaitu Singapura diperkirakan tiba (Sabtu), 24 April 2021. Malaysia juga menawarkan kapal (Senin), 26 April 2021," kata Achmad dalam konferensi pers di Bali, Kamis, 22 April 2021.
 
Menurut dia, banyak tawaran dari negara lain terkait pencarian KRI Nanggala-402. Seperti dari Malaysia, Singapura, Amerika, Jerman, Prancis, Turki, India, Rusia, dan Australia. 

Baca: Kronologi KRI Nanggala-402 Hilang Kontak
 
Meski begitu, penerimaan bantuan dari negara-negara tersebut harus mengikuti prosedur. Saat ini perbantuan yang sudah konform berasal dari dua negara, yakni Singapura dan Malaysia.
 
Terlepas dari itu, TNI telah mengerahkan sejumlah armada. Seperti KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Dipenogoro-365, dan KRI DR Soeharso. 
 
Titik pasti KRI Nanggala-402 belum ditemukan. Kapal selam itu diduga berada di kedalaman 600-700 meter. 
 
Kapal KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan senjata strategis, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam itu membawa 53 awak (49 ABK, satu komandan kapal, dan tiga personel artileri senjata angkatan laut atau arsenal).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan