Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan semua pihak mewaspadai mutasi dari virus covid-19. Termasuk, varian baru N439K.
"Di dunia telah terdapat varian baru lagi yang berkembang ditemukan di Inggris yakni N439K," kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Maret 2021.
Daeng menuturkan varian N439K sudah ditemukan lebih dari 30 negara. Virus ini lebih 'cerdas' menginfeksi dibandingkan varian lainnya.
"Karena ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat dan tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi," ujar Daeng.
Daeng mengimbau langkah antisipatif menghadapi mutasi virus covid-19 diperkuat. Terlebih belum lama ini varian lain, yakni B117 sudah ditemukan di Indonesia.
(Baca: Mutasi Covid-19 Asal Inggris Belum Terbukti Dapat Meningkatkan Kematian)
"Kita menghadapi virus baru dengan sifat yang berbeda dengan virus yang pernah ada dengan kecepatan mutasi yang lebih cepat," ucap Daeng.
IDI juga mendorong penggunaan masker yang mampu melindungi hingga 90 persen penularan virus. Contohnya masker jenis N95, KN94, dan KF94.
Protokol kesehatan juga harus terus dilaksanakan. Termasuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar. Kemudian, mengikuti program vaksinasi covid-19 yang telah digaungkan pemerintah.
Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB
IDI) mengingatkan semua pihak mewaspadai mutasi dari virus covid-19. Termasuk,
varian baru N439K.
"Di dunia telah terdapat varian baru lagi yang berkembang ditemukan di Inggris yakni N439K," kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Maret 2021.
Daeng menuturkan varian N439K sudah ditemukan lebih dari 30 negara. Virus ini lebih 'cerdas' menginfeksi dibandingkan varian lainnya.
"Karena ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat dan tidak dikenali oleh
polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi," ujar Daeng.
Daeng mengimbau langkah antisipatif menghadapi mutasi virus covid-19 diperkuat. Terlebih belum lama ini varian lain, yakni B117 sudah ditemukan di Indonesia.
(Baca:
Mutasi Covid-19 Asal Inggris Belum Terbukti Dapat Meningkatkan Kematian)
"Kita menghadapi virus baru dengan sifat yang berbeda dengan virus yang pernah ada dengan kecepatan mutasi yang lebih cepat," ucap Daeng.
IDI juga mendorong penggunaan masker yang mampu melindungi hingga 90 persen penularan virus. Contohnya masker jenis N95, KN94, dan KF94.
Protokol kesehatan juga harus terus dilaksanakan. Termasuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar. Kemudian, mengikuti program vaksinasi covid-19 yang telah digaungkan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)