Menurut penelitian, berpelukan yang dilakukan bersama seorang teman, anggota keluarga atau bahkan pasangan Anda memiliki efek yang baik untuk tubuh Anda. Memeluk juga bisa mengurangi rasa sakit karena pelepasan hormon. (Foto: Pexels.com)
Menurut penelitian, berpelukan yang dilakukan bersama seorang teman, anggota keluarga atau bahkan pasangan Anda memiliki efek yang baik untuk tubuh Anda. Memeluk juga bisa mengurangi rasa sakit karena pelepasan hormon. (Foto: Pexels.com)

21 Januari Hari Peluk Nasional, Netizen Ikut Merayakan

Muhammad Syahrul Ramadhan • 21 Januari 2021 14:57
Jakarta: Setiap 21 Januari di Amerika Serikat diperingati sebagai Hari Peluk Nasional. Netizen Indonesia saat ini juga ikut merayakan.
 
Thread peluk pun saat ini tengah ramai di jagat media sosial Twitter. Meski bukan perayaan nasional Indonesia, antusias netizen sangat tinggi.
 
Netizen membagikan gambar tangkap layar dari Google yang menunjukkan hari ini sebagai Hari Peluk Nasional. Dalam unggahannya mereka juga menuliskan caption yang beragam, mulai dari yang romantis sampai yang kocak.

Ada juga netizen yang menuliskan untuk ingat memeluk diri sendiri karena sudah berjuang di tengah situasi saat ini.
 
“Orang yang paling butuh kamu peluk adalah dirimu sendiri. Sosok kuat yang ingin menguatkan orang lain, tetapi rapuh jika sendirian. So, peluklah dirimu sendiri, ucapkan terima kasih telah kuat dan bertahan,” cuit salah satu netizen @shyuk_kiyowo.
 
Selain itu ada juga yang membagikan informasi menarik tentang manfaat berpelukan. Informasi ini dibagikan oleh akun @typingwriters
 
“Tahukah kamu pelukan dalam 10 detik itu membuat mood kita beraturan, menenangkan pikiran dan sugesti menjadi normal terkendali,” cuitnya.
 
Hari Peluk Nasional ini pertama kali digagas oleh Kevin Zaborney pada 1986. Saat itu idenya mendapatkan respon positif dari temannya Monica Moeller, cucu dari William dan Helen Chase yang merupakan inisiator Chase’s Calendar of Event yang memuat aneka hari libur dan perayaan mulai dari kejadian bersejarah hingga tradisi yang tidak lazim di AS.
 
Akhirnya, Zaborney  memutuskan 21 Januari sebagai Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day. Dengan pertimbangan 21 Januari berada di antara Natal dan Valentine, menurutnya pada periode tersebut orang-orang berada dalam kondisi emosional yang rendah.
 
Ia berharap dengan perayaan ini dapat menggugah publik bahwa tidak masalah untuk dirangkul oleh keluarga, teman, dan orang terdekat. Sehingga bisa merasa dicintai dan diterima.
 
Saat ini popularitas Hari Peluk Nasional menyebar ke sejumlah negara yang juga merayakan hari tersebut di antaranya adalah Kanada, Jerman, Swedia, Bulgaria, Guam, Australia, Georgia, Inggris, dan Rusia. Termasuk juga Indonesia bahkan menjadi trending topic.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan