medcom.id, Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di area Car Free Day, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Diharapkan, bentuk nyata GNRM yang terjabarkan dalam lima gerakan perubahan, dapat dipahami dan mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Asdep Nilai dan Kreativitas Budaya Kemenko PMK Iwan Eka Setiawan mengatakan, aksi nyata GNRM kali ini merupakan kegiatan lintas sektoral dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat. Menurutnya, Revolusi Mental akan berhasil apabila dijalankan serentak.
"Sesuai dengan semangat Revolusi Mental untuk meningkatkan budaya gotong-royong, kami mencoba mengangkat pentingnya melayani, bersih dan tertib lingkungan di sekitar kita," kata Iwan, di sela-sela mengikuti kegiatan.
Target sasaran acara ini adalah pengunjung Car Free Day yang terdiri dari berbagai kalangan dan umur. Harapannya, pengunjung yang sebagian besar merupakan warga Jakarta turut berperan dalam Gerakan Revolusi Mental, khususnya aksi nyata Gerakan Indonesia Bersih, Tertib dan Melayani.
"Dari sosialisasi menjadi aksi nyata pengunjung untuk dapat melakukan gerakan kebersihan lingkungan yang diharapkan membawa perilaku yang baik untuk menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing," ucapnya.
(Foto:Metrotvnews.com/Anggitondi Martaon)
Selain itu, kegiatan kali ini digagas guna menindaklanjuti keberhasilan Gerakan Seribu. Program tersebut merupakan kerja sama yang dilakukan oleh Kemenko PMK bersama Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomian, Bank Indonesia, dan Provinsi DKI Jakarta dalam membangun Kepulauan Seribu.
Iwan menjelaskan, semangat gotong-royong kementerian dan lembaga adalah untuk membangun Kepulauan Seribu. Pembangunan difokuskan dalam beberapa bidang, yaitu sumber daya manusia (SDM) melalui Revolusi Mental, rehabilitasi lingkungan laut, dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat di Kepulaun Seribu.
"Keberhasilan ini akan disosialisasikan untuk meningkatkan nilai-nilai strategis Revolusi Mental dalam masyarakat yang lebih luas," kata Iwan.
Tujuan Kemenko PMK menggelar sosialisasi GNRM pada Car Free Day dinilai tepat. Acara diisi dengan sejumlah talkshow GNRM, permainan, flashmob, peragaan permainan tradisional, dan edukasi aplikasi bank sampah. Semua kegiatan tersebut menarik perhatian warga Jakarta yang sedang berolahraga.
Selain talkshow, pada acara itu dipamerkan foto-foto para pemenang lomba foto GNRM, pameran kreasi masyarakat Pulau Seribu, dan simulasi komposter.
(Foto:Metrotvnews.com/Anggitondi Martaon)
Di sana juga disediakan layanan mobil dan sepeda sampah serta mobil toilet, penukaran uang oleh Bank Indonesia, serta layanan medis oleh Dinkes DKI Jakarta. Tidak hanya itu, terlihat juga 11 pasang Abang dan None Jakarta mengajak pengunjung mengikuti permainan dengan beragam hadiah menarik.
GNRM sebagai suatu gerakan sosial bagi bangsa Indonesia bertekad mewujudkan tertanamnya nilai-nilai luhur sesuai tiga pilar Trisakti. Revolusi Mental adalah perubahan secara cepat dalam cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai strategis.
Nilai strategis yang dimaksud yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi terhadap kemajuan agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Sejak resmi digulirkan dan berjalan selama dua tahun terakhir, GNRM terus menyebarkan gerakan sosial ke semua lapisan masyarakat.
Dalam mengimplementasikan nilai-nilai Revolusi Mental, telah ditetapkan lima gerakan perubahan yakni, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib , Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di area Car Free Day, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Diharapkan, bentuk nyata GNRM yang terjabarkan dalam lima gerakan perubahan, dapat dipahami dan mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Asdep Nilai dan Kreativitas Budaya Kemenko PMK Iwan Eka Setiawan mengatakan, aksi nyata GNRM kali ini merupakan kegiatan lintas sektoral dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat. Menurutnya, Revolusi Mental akan berhasil apabila dijalankan serentak.
"Sesuai dengan semangat Revolusi Mental untuk meningkatkan budaya gotong-royong, kami mencoba mengangkat pentingnya melayani, bersih dan tertib lingkungan di sekitar kita," kata Iwan, di sela-sela mengikuti kegiatan.
Target sasaran acara ini adalah pengunjung Car Free Day yang terdiri dari berbagai kalangan dan umur. Harapannya, pengunjung yang sebagian besar merupakan warga Jakarta turut berperan dalam Gerakan Revolusi Mental, khususnya aksi nyata Gerakan Indonesia Bersih, Tertib dan Melayani.
"Dari sosialisasi menjadi aksi nyata pengunjung untuk dapat melakukan gerakan kebersihan lingkungan yang diharapkan membawa perilaku yang baik untuk menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing," ucapnya.
(Foto:Metrotvnews.com/Anggitondi Martaon)
Selain itu, kegiatan kali ini digagas guna menindaklanjuti keberhasilan Gerakan Seribu. Program tersebut merupakan kerja sama yang dilakukan oleh Kemenko PMK bersama Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomian, Bank Indonesia, dan Provinsi DKI Jakarta dalam membangun Kepulauan Seribu.
Iwan menjelaskan, semangat gotong-royong kementerian dan lembaga adalah untuk membangun Kepulauan Seribu. Pembangunan difokuskan dalam beberapa bidang, yaitu sumber daya manusia (SDM) melalui Revolusi Mental, rehabilitasi lingkungan laut, dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat di Kepulaun Seribu.
"Keberhasilan ini akan disosialisasikan untuk meningkatkan nilai-nilai strategis Revolusi Mental dalam masyarakat yang lebih luas," kata Iwan.
Tujuan Kemenko PMK menggelar sosialisasi GNRM pada Car Free Day dinilai tepat. Acara diisi dengan sejumlah talkshow GNRM, permainan, flashmob, peragaan permainan tradisional, dan edukasi aplikasi bank sampah. Semua kegiatan tersebut menarik perhatian warga Jakarta yang sedang berolahraga.
Selain talkshow, pada acara itu dipamerkan foto-foto para pemenang lomba foto GNRM, pameran kreasi masyarakat Pulau Seribu, dan simulasi komposter.
(Foto:Metrotvnews.com/Anggitondi Martaon)
Di sana juga disediakan layanan mobil dan sepeda sampah serta mobil toilet, penukaran uang oleh Bank Indonesia, serta layanan medis oleh Dinkes DKI Jakarta. Tidak hanya itu, terlihat juga 11 pasang Abang dan None Jakarta mengajak pengunjung mengikuti permainan dengan beragam hadiah menarik.
GNRM sebagai suatu gerakan sosial bagi bangsa Indonesia bertekad mewujudkan tertanamnya nilai-nilai luhur sesuai tiga pilar Trisakti. Revolusi Mental adalah perubahan secara cepat dalam cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai strategis.
Nilai strategis yang dimaksud yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi terhadap kemajuan agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Sejak resmi digulirkan dan berjalan selama dua tahun terakhir, GNRM terus menyebarkan gerakan sosial ke semua lapisan masyarakat.
Dalam mengimplementasikan nilai-nilai Revolusi Mental, telah ditetapkan lima gerakan perubahan yakni, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib , Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)
