Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tes covid-19 Indonesia meningkat pesat. Hal itu mengakibatkan input data ke PeduliLindungi tidak secepat sebelumnya.
“Kita tes biasanya 250 hingga 300 ribu per hari. Kemarin 500 ribu jadi banyak laboratorium yang kesulitan memasukkan data,” kata Budi dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Budi mengaku data yang masuk bisa keliru lantaran petugas melakukan kesalahan. Hal tersebut diakibatkan beban data yang perlu diinput tidak seimbang dengan jumlah sumber daya manusia (SDM).
Baca: Covid-19 Diprediksi Meroket 3 Minggu ke Depan, Ini 3 Pesan Kemenkes
“Kami sadar itu dan melakukan koneksi online dengan laboratorium-laboratorium besar,” papar dia.
Kerja sama itu memungkinkan hasil tes covid-19 langsung diinput ke PeduliLindungi. Sehingga mengurangi beban petugas dan mempercepat hasil tes keluar di aplikasi.
“Karena beban itu yang membuat orang capek dan salah,” ujar Budi.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tes covid-19 Indonesia meningkat pesat. Hal itu mengakibatkan input data ke
PeduliLindungi tidak secepat sebelumnya.
“Kita tes biasanya 250 hingga 300 ribu per hari. Kemarin 500 ribu jadi banyak laboratorium yang kesulitan memasukkan data,” kata
Budi dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Budi mengaku data yang masuk bisa keliru lantaran petugas melakukan kesalahan. Hal tersebut diakibatkan beban data yang perlu diinput tidak seimbang dengan jumlah sumber daya manusia (SDM).
Baca:
Covid-19 Diprediksi Meroket 3 Minggu ke Depan, Ini 3 Pesan Kemenkes
“Kami sadar itu dan melakukan koneksi
online dengan laboratorium-laboratorium besar,” papar dia.
Kerja sama itu memungkinkan hasil tes
covid-19 langsung diinput ke PeduliLindungi. Sehingga mengurangi beban petugas dan mempercepat hasil tes keluar di aplikasi.
“Karena beban itu yang membuat orang capek dan salah,” ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)