Ketua LPAI Seto Mulyadi. Foto: Metro TV
Ketua LPAI Seto Mulyadi. Foto: Metro TV

Siswa SMP Bakar Sekolah Karena Sakit Hati, Kak Seto Minta Hukum Secara Edukatif

MetroTV • 04 Juli 2023 15:22
Jakarta: Akibat sakit hati sering dirundung teman dan gurunya, seorang remaja berinisial R dengan tega membakar sekolahnya.
 
Remaja inisial R, seorang siswa sekolah menengah pertama di SMP Negeri 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah, melakukan aksi pembakaran sekolahnya dengan motif sakit hati kepada teman dan gurunya.
 
R melancarkan aksinya sekitar malam hari, ia memasuki pekarangan sekolah dengan menggunakan jaket hitam dan tas ransel yang berisikan botol-botol bensin. Aksi nekatnya terekam kamera CCTV yang memperlihatkan dirinya mengeluarkan botol yang diisi bensin dan menyulutnya dengan menggunakan korek api.

Akibat tindakannya, beberapa bagian sekolah seperti ruang prakarya dan beberapa ruang kelas terbakar. 
 
Meski R telah ditetapkan sebagai tersangka namun Polres Temanggung tidak akan melakukan penangkapan karena berdasarkan sistem peradilan anak, tersangka masih di bawah umur dan hanya akan diserahkan kepada orangtuanya. 
 
"Yang bersangkutan belum berusia 14 tahun sehingga tidak kita lakukan penahanan, tapi kita usahakan untuk kita titip ke orang tuanya" ungkap Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 04 Juli 2023.
 
Baca: Minggu Pilu Baim sebelum Meregang Nyawa akibat Di-Bully

Agus Puryadi menambahkan, polisi akan melakukan pendampingan psikolog serta memeriksa kejiwaan R.
 
Melirik kasus ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi berpendapat bahwa tindakan pertama yang harus dilakukan adalah dengan menggali akar masalah sebelum menindaklanjuti tersangka R. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar tersangka R tidak trauma dan menyimpan luka mendalam seperti hal yang biasanya terjadi pada anak korban perundungan. 
 
Kak Seto, sapaanya, menyebutkan bahwa tersangka tetap harus menjalani hukuman namun yang mengarah ke tindakan edukatif dan sehat secara emosional untuk menghindari potensi tindak kriminal yang lebih serius. 
 
"Jadi menghukum yang sangat edukatif yang tidak akan membuat dia jadi pendendam dan akan melakukan tindakan yang lebih dahsyat lagi kriminalitasnya" papar Kak Seto dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 04 Juli 2023.
 
(Hillary Clinton)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan