Jakarta: Bencana longsor terjadi di sejumlah titik di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar menyebut kawasan puncak sudah rawan longsor dari sejak zaman dulu.
"Kalau rawan longsor (di kawasan Puncak) itu kan bawaan ya. Disebabkan karena memang karakteristik tanahnya yang berbukit-bukit dan berlereng," ujar Rudy saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 7 Februari 2018.
Rudy mengatakan, selain karakteristik geologis yang memang rawan longsor, penataan tata ruang di kawasan puncak berantakan. Ini membuat potensi bencana di kawasan wisata tersebut semakin tinggi.
"Karena dari segi geologisnya daerah itu memang sudah rawan bencana maka perlu ada upaya-upaya mitigasi bencana. Ya, salah satunya dengan menata kembali pemanfaatan ruang di kawasan tersebut," tukas Rudy.
Senada, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menilai bencana longsor yang terjadi di kawasan puncak kemarin disebabkan adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi, kondisi topografi, dan kondisi tanah breksi lapuk.
"Tata ruang (wilayah) puncak sudah berubah, sedangkan topografi masih seperti ini. Jalan (puncak) kan tidak berubah dari dulu,” terang Basuki.
(Baca juga: Aher Bantah Lepas Tangan Pengelolaan Puncak)
Untuk meminimalisasi potensi bencana di kawasan Puncak, Kementerian PUPR akan segera menata ulang kawasan tersebut. Salah satu upaya penataannya dengan memindahkan bangunan-bangunan yang beridiri di tebing-tebing.
“Sudah terlihat bidang gelincirnya di atas tebing yang di bawahnya ada warung-warung. Itu harus dikosongkan karena sangat berbahaya sekali, hanya menunggu untuk longsor,” jelas Basuki.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor pada Minggu malam, 4 Februari hingga Senin, 5 Februari mengakibatkan bencana longsor di beberapa titik di kawasan Puncak.
Titik-titik lokasi yang mengalami longsor yaitu ruas Ciawi-Puncak berada di Gunung Mas, Riung Gunung, Grand Hill, Masjid Attaawun. Pada ruas Puncak Pas-Bts. Kota Cianjur, longsor terjadi di Puncak Pas dan ruas Ciawi-Benda, lokasi di Ciawi-Benda Pasar Cikereteg.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYXeVVk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Bencana longsor terjadi di sejumlah titik di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar menyebut kawasan puncak sudah rawan longsor dari sejak zaman dulu.
"Kalau rawan longsor (di kawasan Puncak) itu kan bawaan ya. Disebabkan karena memang karakteristik tanahnya yang berbukit-bukit dan berlereng," ujar Rudy saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 7 Februari 2018.
Rudy mengatakan, selain karakteristik geologis yang memang rawan longsor, penataan tata ruang di kawasan puncak berantakan. Ini membuat potensi bencana di kawasan wisata tersebut semakin tinggi.
"Karena dari segi geologisnya daerah itu memang sudah rawan bencana maka perlu ada upaya-upaya mitigasi bencana. Ya, salah satunya dengan menata kembali pemanfaatan ruang di kawasan tersebut," tukas Rudy.
Senada, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menilai bencana longsor yang terjadi di kawasan puncak kemarin disebabkan adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi, kondisi topografi, dan kondisi tanah breksi lapuk.
"Tata ruang (wilayah) puncak sudah berubah, sedangkan topografi masih seperti ini. Jalan (puncak) kan tidak berubah dari dulu,” terang Basuki.
(Baca juga:
Aher Bantah Lepas Tangan Pengelolaan Puncak)
Untuk meminimalisasi potensi bencana di kawasan Puncak, Kementerian PUPR akan segera menata ulang kawasan tersebut. Salah satu upaya penataannya dengan memindahkan bangunan-bangunan yang beridiri di tebing-tebing.
“Sudah terlihat bidang gelincirnya di atas tebing yang di bawahnya ada warung-warung. Itu harus dikosongkan karena sangat berbahaya sekali, hanya menunggu untuk longsor,” jelas Basuki.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor pada Minggu malam, 4 Februari hingga Senin, 5 Februari mengakibatkan bencana longsor di beberapa titik di kawasan Puncak.
Titik-titik lokasi yang mengalami longsor yaitu ruas Ciawi-Puncak berada di Gunung Mas, Riung Gunung, Grand Hill, Masjid Attaawun. Pada ruas Puncak Pas-Bts. Kota Cianjur, longsor terjadi di Puncak Pas dan ruas Ciawi-Benda, lokasi di Ciawi-Benda Pasar Cikereteg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)