Jakarta: Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) membantah lepas tangan terkait pengelolaan kawasan puncak. Pihaknya telah menjalankan semua program pencegahan longsor.
"Karena kawasan hutan juga tidak menjadi kewenangan pemprov. Kawasan hutan kan pemilik besar. Kemudian Ciliwung juga yang dikelola pusat selama ini," kata Aher di Jakarta Selatan, Rabu, 7 Februari 2018.
Aher mengklaim telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Meski hutan dan sungai dikelola pusat, masyarakat dan fasilitas umum dikelola pemprov dan pemerintah kabupaten/kota.
"Saya kira koordinasi dan konsolidasi pemerintahan serta semua stakeholder sudah terjadi selama ini," kata Aher.
Baca: Pemprov Jabar Klaim Maksimal Tangani Bencana Puncak
Ia tak menjelaskan secara detail bagaimana koordinasi berjalan. Yang jelas, pihaknya mengklaim telah bereaksi cepat saat terjadi bencana. Termasuk dalam memitigasi longsor di puncak, Bogor.
Aher juga mengklaim telah menjalankan program pencegahan longsor. Contohnya, terkait reboisasi tahunan kawasan hijau yang gundul. Konkretnya melalui biopori, sumber resapan, dan menghijaukan kawasan gundul, termasuk menggusur vila.
"Vila yang melanggar aturan tata ruang kita tertibkan terus. Tidak ada di antara kita yang ingin ada musibah, tetap kita setiap tahun mencegah adanya musibah," kata Aher.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/MkMMZ5Rk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) membantah lepas tangan terkait pengelolaan kawasan puncak. Pihaknya telah menjalankan semua program pencegahan longsor.
"Karena kawasan hutan juga tidak menjadi kewenangan pemprov. Kawasan hutan kan pemilik besar. Kemudian Ciliwung juga yang dikelola pusat selama ini," kata Aher di Jakarta Selatan, Rabu, 7 Februari 2018.
Aher mengklaim telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Meski hutan dan sungai dikelola pusat, masyarakat dan fasilitas umum dikelola pemprov dan pemerintah kabupaten/kota.
"Saya kira koordinasi dan konsolidasi pemerintahan serta semua stakeholder sudah terjadi selama ini," kata Aher.
Baca: Pemprov Jabar Klaim Maksimal Tangani Bencana Puncak
Ia tak menjelaskan secara detail bagaimana koordinasi berjalan. Yang jelas, pihaknya mengklaim telah bereaksi cepat saat terjadi bencana. Termasuk dalam memitigasi longsor di puncak, Bogor.
Aher juga mengklaim telah menjalankan program pencegahan longsor. Contohnya, terkait reboisasi tahunan kawasan hijau yang gundul. Konkretnya melalui biopori, sumber resapan, dan menghijaukan kawasan gundul, termasuk menggusur vila.
"Vila yang melanggar aturan tata ruang kita tertibkan terus. Tidak ada di antara kita yang ingin ada musibah, tetap kita setiap tahun mencegah adanya musibah," kata Aher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)