Jakarta: Sebanyak 300 petani yang tegabung dalam Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) melakukan demo di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka minta gula dari para petani dibeli oleh pemerintah.
"Kita lagi prihatin gula para petani tidak laku. Makanya kita ke sini, agar pemerintah beli gula dari kita," keluh Sekretaris Jenderal APTRI Nur Khabsyin kepada Medcom.id, di lokasi, Selasa, 16 Oktober 2018.
Nur menyebut gula dari petani hanya terserap 10 persen. Selebihnya, petani harus menjual dengan harga rugi.
(Baca juga: Petani Adukan Harga Gula Rendah ke Ombudsman)
"Itu yang sangat sedih, gula kita jual ke pemerintah hanya 10 persen, sisanya itu kita jual, walau kita memikul pahit memperoleh kerugian," tutur dia.
Keputusan pemerintah mengimpor gula, kata dia, sangat memberi pukulan yang besar bagi petani tebu.
"Jadi kasihanlah kita. Petani juga yang datang ke sini tidak ada biaya, hanya urunan saja. Itu sangat kasihan sekali," kata dia.
Jakarta: Sebanyak 300 petani yang tegabung dalam Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) melakukan demo di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka minta gula dari para petani dibeli oleh pemerintah.
"Kita lagi prihatin gula para petani tidak laku. Makanya kita ke sini, agar pemerintah beli gula dari kita," keluh Sekretaris Jenderal APTRI Nur Khabsyin kepada
Medcom.id, di lokasi, Selasa, 16 Oktober 2018.
Nur menyebut gula dari petani hanya terserap 10 persen. Selebihnya, petani harus menjual dengan harga rugi.
(Baca juga:
Petani Adukan Harga Gula Rendah ke Ombudsman)
"Itu yang sangat sedih, gula kita jual ke pemerintah hanya 10 persen, sisanya itu kita jual, walau kita memikul pahit memperoleh kerugian," tutur dia.
Keputusan pemerintah mengimpor gula, kata dia, sangat memberi pukulan yang besar bagi petani tebu.
"Jadi kasihanlah kita. Petani juga yang datang ke sini tidak ada biaya, hanya urunan saja. Itu sangat kasihan sekali," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)