CEO NEC Corporation Japan Takashi Niino. Foto: Medcom.id/Desi Angriani.
CEO NEC Corporation Japan Takashi Niino. Foto: Medcom.id/Desi Angriani.

Kecanggihan Teknologi Pengenalan Wajah selama Asian Games

Desi Angriani • 03 September 2018 18:22
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kedatangan CEO NEC Corporation Japan, Takashi Niino, terkait laporan pemakaian teknologi keamanan dan telekomunikasi selama Asian Games. Peralatan keamanan berupa sistem pengenalan wajah dan gerakan (face recognition and motion detection system) ini dipasang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
 
Takashi mengatakan sistem pengenalan wajah ini  secara umum memiliki dua cara kerja. Pertama, active authentication, seperti yang sering digunakan oleh imigrasi bandara. Kedua, passive authentication yang memungkinkan target operasi tidak mengenali kamera.
 
"Teknologi ini sudah sangat memadai untuk di-launching pada 2 tahun yang akan datang. Sampai saat ini pun berbagai bandara internasional sudah menggunakan face recognition milik kami di system gate atau di pintu gerbang keluar masuk bandara," kata Takashi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin 3 September 2018.

Menurut dia, produk teknologi tersebut memiliki tingkat akurasi dan kecepatan yang tinggi. Ini sesuai dengan standar National Institute of Standards and Technology dari Amerika Serikat dan sistem pengenalan wajah dari perusahaan yang telah diadopsi lebih dari 40 negara.
 
Pemanfaatan teknologi ini cukup berkontribusi dalam mengidentifikasi pelat nomor hingga mencari anak-anak hilang. Namun, pemanfaatan teknologi ini selama Asian Games ini diserahkan sepenuhnya kepada Kepolisian RI. Pasalnya, pihaknya tidak mengetahui tentang laporan kejahatan yang terjadi selama penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
 
Baca: Bonus Atlet dari DKI Diusulkan Naik
 
"User-nya bukan kami sendiri. Tapi tentunya kami menyerahkan ke user-nya yaitu ke pihak Polri. Jadi detailnya kami sendiri tidak ketahui manfaatnya," pungkas dia.
 
Sebelumnya, pemerintah Jepang menganggarkan USD450 juta untuk membantu mengamankan Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Hal itu disepakati dalam penandatangan perjanjian kerja sama penyediaan sistem keamanan Asian Games dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 30 Mei 2017.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan