Jakarta: Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) menggelar Festival Dolanan Anak Nusantara. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anak Nasional.
Kepala Bagian Kreatif TMII Tri Mawar Santi mengatakan tujuan acara ini untuk memperkenalkan budaya permainan tradisional kepada anak-anak.
"Ada tari-tarian, musik tradisional dan berbagai hal lainnya untuk menarik kembali minat anak-anak akan permainan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan," ucapnya kepada Medcom.id, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu 29 Juli 2018.
Dia menambahkan ada sekitar 300 hingga 350 anak yang ikut memeriahkan festival ini. Sementara itu, ada pula anak-anak dari Panti Asuhan dan Sekolah Luar Biasa di Jakarta.
"Banyak sekali tarian dan permainan asal daerah yang sudah ditinggalkan anak-anak. Ada dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Papua," imbuhnya.
Tri menambahkan acara tersebut rutin dilakukan TMII sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak. "Karena anak-anak ini kodratnya untuk bermain sambil belajar," pungkasnya.
Baca: Wacana Pemerintah Batasi Penggunaan Gawai pada Anak
Festival Dolanan Anak Nusantara diselenggarakan di Panggung Candi Bentar, TMII, Jakarta Timur. Selain pagelaran hiburan, disediakan juga permainan tradisional untuk anak-anak, seperti congklak, bakiak, hingga enggrang.
Acara ini masih akan terus berlangsung hingga pukul 5 sore nanti. Acara juga dibuka untuk umum dan gratis.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNx7aaBK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) menggelar Festival Dolanan Anak Nusantara. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anak Nasional.
Kepala Bagian Kreatif TMII Tri Mawar Santi mengatakan tujuan acara ini untuk memperkenalkan budaya permainan tradisional kepada anak-anak.
"Ada tari-tarian, musik tradisional dan berbagai hal lainnya untuk menarik kembali minat anak-anak akan permainan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan," ucapnya kepada
Medcom.id, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu 29 Juli 2018.
Dia menambahkan ada sekitar 300 hingga 350 anak yang ikut memeriahkan festival ini. Sementara itu, ada pula anak-anak dari Panti Asuhan dan Sekolah Luar Biasa di Jakarta.
"Banyak sekali tarian dan permainan asal daerah yang sudah ditinggalkan anak-anak. Ada dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Papua," imbuhnya.
Tri menambahkan acara tersebut rutin dilakukan TMII sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak. "Karena anak-anak ini kodratnya untuk bermain sambil belajar," pungkasnya.
Baca: Wacana Pemerintah Batasi Penggunaan Gawai pada Anak
Festival Dolanan Anak Nusantara diselenggarakan di Panggung Candi Bentar, TMII, Jakarta Timur. Selain pagelaran hiburan, disediakan juga permainan tradisional untuk anak-anak, seperti congklak, bakiak, hingga enggrang.
Acara ini masih akan terus berlangsung hingga pukul 5 sore nanti. Acara juga dibuka untuk umum dan gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)