Ilustrasi. (Foto: MI/Panca Syurkani)
Ilustrasi. (Foto: MI/Panca Syurkani)

Wacana Pemerintah Batasi Penggunaan Gawai pada Anak

25 Juli 2018 13:53
Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tengah menyusun aturan tentang pembatasan penggunaan gawai pada anak.
 
Menteri PPPA Yohana Yembisa mengatakan aturan ini datang dari keprihatinan pemerintah yang melihat anak-anak saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya bersama gawai ketimbang bermain atau bersosialisasi.
 
"Bukan cuma terpapar pengaruh buruk internet tapi juga rentan menjadi korban 'predator' yang berkeliaran di internet dan siber bullying," ujarnya melalui sambungan telepon dalam Selamat Pagi Indonesia, Rabu, 25 Juli 2018.

Yohana mengatakan saat ini pihaknya beserta Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menggodok aturan penggunaan gawai dan internet sehat.
 
Pembahasan juga akan melibatkan akademisi, lembaga swadaya masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, sampai pemerhati anak.
 
"Antisipasi bahaya penggunaan gawai dan internet pada anak harus dilakukan secepatnya," kata dia.
 
Yohana menyebut wacana tersebut tak bisa ditunda sebab gawai yang tak tepat guna dapat menghambat perkembangan anak. Bukan hanya tak mampu memahami teori, kemampuan menganalisis sebuah masalah pun rentan terganggu.
 
"Saya sering membuka konsultasi atau dialog, dan anak-anak itu tidak bisa menjawab pertanyaan saya tanpa membuka gawai. Padahal mereka harus secara kritis menjawabnya," ungkapnya.
 
Kondisi seperti itu, kata Yohana, sangat memprihatinkan. Ia khawatir pengaruh buruk gawai akan membuat anak tidak bisa berpikir dan hanya mampu mengunduh sesuatu untuk menjawab sebuah persoalan.
 
Terlebih, kecanduan gawai dapat membuat anak malas bergerak yang otomatis mengganggu sistem psikomotorik, mental, dan kemampuan anak bersosialisasi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan