"Saya minta saudara Ainun mengembabgkan aplikasi yang berbasis pada jemaah. Karena aplikasi ini berbasis jemaah, berbeda dengan yang sekarang yang berbasis pada petugas," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas dalam penutupan Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat dikutip Kamis, 28 Maret 2024.
Ainun merupakan pakar yang bermukim di Singapura. Ainun sempat menjadi sorotan karena mendapat pujian dan bahkan diminta pulang ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yaqut menyampaikan teknologi pencarian jemaah haji yang hilang dinilai penting. Sebab, permasalahan tersebut selalu terjadi dalam penyelenggaraan rukun kelima Islam tersebut.
"Ketika kita menemukan jamaah yang tersesat sebagian besar lansia, sehingga petugas utamanya linjam (perlindungan jemaah) yang paling repot mencari jemaah (yang hilang tersebut)," ungkap dia.
| Baca juga: Kemenag Targetkan Peningkatan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Tahun Ini |
Yaqut menambahkan aplikasi tersebut tak hanya diperuntukkan mencari jemaah yang hilang. Teknologi tersebut bakal dibuat untuk memenuhi berbagai kebutuhan jemaah dalam waktu cepat.
Pada musim haji tahun lalu, ribuan jemaah terlantar saat berada di Muzdalifah dan hendak menuju Mina. Hal itu terjadi karena ribuan jemaah tersebut masih menunggu bus jemputan.
"Kita masih ingat kejadian musdalifah, itu bisa diantisipasi dengan cepat," ujar dia. (MI/Heryadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id