Jakarta: Salat Tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim.
Berikut ini beberapa keutamaan salat tarawih yang perlu diketahui:
Menambah Pahala
Salat Tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan.
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berdiri (shalat) di malam hari pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Dengan melakukan salat tarawih, kita akan mendapatkan pahala yang besar dan dosa-dosa kita yang lalu akan diampuni.
Meningkatkan Kualitas Ibadah
Salat Tarawih memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk meluangkan waktu lebih banyak dalam beribadah pada bulan Ramadan. Dengan melaksanakan salat tarawih, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dengan memperpanjang ruku' dan sujud, serta membaca Al-Qur'an dengan khushu' dan tuma'ninah. Salat Tarawih juga memberikan kesempatan untuk berdoa, berdzikir, dan merenungkan ayat-ayat Allah dengan tenang.
Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Salat Tarawih melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang melatih fleksibilitas dan kekuatan otot. Melalui salat tarawih, kita dapat menjaga kesehatan jasmani kita. Selain itu, salat tarawih juga memberikan ketenangan dan ketenteraman jiwa. Dalam suasana yang penuh dengan ketenangan, kita dapat mencapai keseimbangan antara jasmani dan rohani.
Membangun Kebersamaan
Salat Tarawih biasanya dilaksanakan di masjid atau musala, yang mengumpulkan umat Muslim dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam salat tarawih, kita beribadah bersama-sama, saling memberikan dukungan dan membangun kebersamaan. Ibadah ini juga menjadi waktu yang tepat untuk berinteraksi dengan sesama Muslim, mempererat silaturahmi, dan memperluas jaringan sosial.
Memperbanyak Keberkahan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Dengan melakukan salat tarawih, kita akan memperbanyak ibadah pada malam hari, yang merupakan waktu yang sangat diberkahi dalam bulan Ramadan. Melalui salat tarawih, kita dapat memperoleh berbagai keberkahan dan ampunan Allah SWT.
Baca juga: Dalil dan Sejumlah Keutamaan Sahur saat Puasa Ramadan 2024
Salat Tarawih memiliki dalil-dalil yang mengatur jumlah rakaat yang dilakukan.
Berikut adalah beberapa dalil yang terkait dengan rakaat salat tarawih:
Imam al-Baihaqi dan lainnya meriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa umat Islam shalat tarawih di bulan Ramadan pada masa pemerintahan Sayyidina Umar bin al-Khattab sebanyak 20 rakaat.
Di dalam riwayat lain dari Imam Malik di kitab al-Mawattha, jumlah rakaat shalat yang dilakukan di masa Umar adalah 23 rakaat. Al-Imam al-Baihaqi kemudian mengompromikan dua dalil tersebut bahwa riwayat yang menyatakan 20 rakaat konteksnya adalah tanpa menghitung 3 rakaat sahalat witir, sedangkan riwayat yang menyebut 23 rakaat setelah menghitung 3 rakaat witir.
Ada juga riwayat dari Aisyah yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah melakukan shalat sunnah di bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.
Terdapat juga pendapat bahwa shalat tarawih 23 rakaat adalah ijtihad ulama dan dipegang oleh sebagian ulama, namun hadits-hadits yang menerangkan tentang shalat tarawih 23 rakaat adalah lemah atau dhaif .
Selain itu, ada juga pendapat bahwa shalat tarawih 8 rakaat dilakukan di masjid, namun dilanjutkan hingga 20 rakaat di rumah masing-masing dengan dalil bahwa para Sahabat Nabi ketika pulang ke rumah mereka terdengar suara dengungan seperti dengungan lebah .
Dalam praktiknya, umat Islam memiliki perbedaan dalam jumlah rakaat salat tarawih yang dilakukan. Beberapa melaksanakan 8 rakaat, 11 rakaat, 20 rakaat, atau 23 rakaat.
Perbedaan ini didasarkan pada interpretasi dan ijtihad ulama yang berbeda-beda. Yang penting, kita melaksanakan salat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan mengikuti tuntunan yang diyakini sesuai dengan keyakinan dan pemahaman kita.
Jakarta: Salat Tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim.
Berikut ini beberapa keutamaan salat tarawih yang perlu diketahui:
Menambah Pahala
Salat Tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan.
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang berdiri (shalat) di malam hari pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Dengan melakukan salat tarawih, kita akan mendapatkan pahala yang besar dan dosa-dosa kita yang lalu akan diampuni.
Meningkatkan Kualitas Ibadah
Salat Tarawih memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk meluangkan waktu lebih banyak dalam beribadah pada bulan Ramadan. Dengan melaksanakan salat tarawih, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dengan memperpanjang ruku' dan sujud, serta membaca Al-Qur'an dengan khushu' dan tuma'ninah. Salat Tarawih juga memberikan kesempatan untuk berdoa, berdzikir, dan merenungkan ayat-ayat Allah dengan tenang.
Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Salat Tarawih melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang melatih fleksibilitas dan kekuatan otot. Melalui salat tarawih, kita dapat menjaga kesehatan jasmani kita. Selain itu, salat tarawih juga memberikan ketenangan dan ketenteraman jiwa. Dalam suasana yang penuh dengan ketenangan, kita dapat mencapai keseimbangan antara jasmani dan rohani.
Membangun Kebersamaan
Salat Tarawih biasanya dilaksanakan di masjid atau musala, yang mengumpulkan umat Muslim dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam salat tarawih, kita beribadah bersama-sama, saling memberikan dukungan dan membangun kebersamaan. Ibadah ini juga menjadi waktu yang tepat untuk berinteraksi dengan sesama Muslim, mempererat silaturahmi, dan memperluas jaringan sosial.
Memperbanyak Keberkahan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Dengan melakukan salat tarawih, kita akan memperbanyak ibadah pada malam hari, yang merupakan waktu yang sangat diberkahi dalam bulan Ramadan. Melalui salat tarawih, kita dapat memperoleh berbagai keberkahan dan ampunan Allah SWT.
Baca juga:
Dalil dan Sejumlah Keutamaan Sahur saat Puasa Ramadan 2024
Salat Tarawih memiliki dalil-dalil yang mengatur jumlah rakaat yang dilakukan.
Berikut adalah beberapa dalil yang terkait dengan rakaat salat tarawih:
Imam al-Baihaqi dan lainnya meriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa umat Islam shalat tarawih di bulan Ramadan pada masa pemerintahan Sayyidina Umar bin al-Khattab sebanyak 20 rakaat.
Di dalam riwayat lain dari Imam Malik di kitab al-Mawattha, jumlah rakaat shalat yang dilakukan di masa Umar adalah 23 rakaat. Al-Imam al-Baihaqi kemudian mengompromikan dua dalil tersebut bahwa riwayat yang menyatakan 20 rakaat konteksnya adalah tanpa menghitung 3 rakaat sahalat witir, sedangkan riwayat yang menyebut 23 rakaat setelah menghitung 3 rakaat witir.
Ada juga riwayat dari Aisyah yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah melakukan shalat sunnah di
bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.
Terdapat juga pendapat bahwa shalat tarawih 23 rakaat adalah ijtihad ulama dan dipegang oleh sebagian ulama, namun hadits-hadits yang menerangkan tentang shalat tarawih 23 rakaat adalah lemah atau dhaif .
Selain itu, ada juga pendapat bahwa shalat tarawih 8 rakaat dilakukan di masjid, namun dilanjutkan hingga 20 rakaat di rumah masing-masing dengan dalil bahwa para Sahabat Nabi ketika pulang ke rumah mereka terdengar suara dengungan seperti dengungan lebah .
Dalam praktiknya, umat Islam memiliki perbedaan dalam jumlah rakaat salat tarawih yang dilakukan. Beberapa melaksanakan 8 rakaat, 11 rakaat, 20 rakaat, atau 23 rakaat.
Perbedaan ini didasarkan pada interpretasi dan ijtihad ulama yang berbeda-beda. Yang penting, kita melaksanakan salat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan mengikuti tuntunan yang diyakini sesuai dengan keyakinan dan pemahaman kita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)