Jakarta: Pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky disebut bakal menemui Presiden Joko Widodo. Keduanya akan bertatap muka di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Dari jadwal yang diterima, Zaky disebut bakal bertamu ke Kompleks Istana Kepresidenan pukul 10.30 WIB, Sabtu, 16 Februari 2019. Belum diketahui pasti apa yang akan dibahas keduanya.
Sementara itu, dua hari terakhir, Zaky menjadi buah bibir lantaran berkicau di dunia maya. Dia menyoroti minimnya anggaran penelitian dan pengembangan pemerintah di tengah wacana revolusi industri 4.0.
Penyataannya dianggap menyindir Presiden Jokowi. Pasalnya, dia sempat mengutarakan harapannya agar presiden baru meningkatkan anggaran penelitian, yang saat ini USD2 miliar.
Zaky, dalam pernyataan tertulis, sudah menyesali cuitannya. Dia mengaku khilaf atas apa yang telah dilontarkan tersebut.
Baca: Anggaran Riset dan Pengembangan Rendah karena Industri
Zaky menegaskan sangat memperhatikan kemajuan industri teknologi di Indonesia. Dia bersama Bukalapak berharap investasi dalam bidang riset dan sumber daya manusia (SDM) ditingkatkan.
"Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," kata Zaky dalam keterangan yang diterima, Jumat, 15 Februari 2019.
Pemimpin salah satu perusahaan unicorn Indonesia itu tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung suatu calon presiden tertentu. Dia hanya ingin mengajak membangun bersama Indonesia melalui penelitian.
Jakarta: Pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky disebut bakal menemui Presiden Joko Widodo. Keduanya akan bertatap muka di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Dari jadwal yang diterima, Zaky disebut bakal bertamu ke Kompleks Istana Kepresidenan pukul 10.30 WIB, Sabtu, 16 Februari 2019. Belum diketahui pasti apa yang akan dibahas keduanya.
Sementara itu, dua hari terakhir, Zaky menjadi buah bibir lantaran berkicau di dunia maya. Dia menyoroti minimnya anggaran penelitian dan pengembangan pemerintah di tengah wacana revolusi industri 4.0.
Penyataannya dianggap menyindir Presiden Jokowi. Pasalnya, dia sempat mengutarakan harapannya agar presiden baru meningkatkan anggaran penelitian, yang saat ini USD2 miliar.
Zaky, dalam pernyataan tertulis, sudah menyesali cuitannya. Dia mengaku khilaf atas apa yang telah dilontarkan tersebut.
Baca: Anggaran Riset dan Pengembangan Rendah karena Industri
Zaky menegaskan sangat memperhatikan kemajuan industri teknologi di Indonesia. Dia bersama Bukalapak berharap investasi dalam bidang riset dan sumber daya manusia (SDM) ditingkatkan.
"Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," kata Zaky dalam keterangan yang diterima, Jumat, 15 Februari 2019.
Pemimpin salah satu perusahaan
unicorn Indonesia itu tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung suatu calon presiden tertentu. Dia hanya ingin mengajak membangun bersama Indonesia melalui penelitian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)