medcom.id, Jakarta: Zanette Kalila Azaria masih menjalani pemulihan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur. Kondisi Anet, sapaannya, berangsur membaik, namun kejenuhan mulai melanda.
"Main Instagram aja, nunggu komik baru. Ngilangin jenuh," tutur Almandya Saphira, ibunda Anet, di RS Kartika, Jumat (30/12/2016).
Wanita yang akrab disapa Vira itu mengatakan, pagi tadi belum ada pemeriksaan lanjutan dari dokter. Meski saat ini Anet sedang terserang influenza dan batuk berdahak, tidak mempengaruhi kemajuan kondisi psikisnya.
"Alhamdulillah, Anet kan kuat, ajaib banget. Mukjizat banget," tuturnya.
Vira juga berterima kasih kepada tim trauma healing dari Polda Metro Jaya yang membantu pemulihan kondisi psikis Anet. Menurutnya, tim trauma healing sangat membantu.
"Pihak berwajib care banget. Anet happy aja ditangani dengan baik. Tapi, memang harus pelan-pelan," ujarnya.
(Baca: Mantan Istri Dodi Serahkan Proses Hukum Pelaku ke Kepolisian)
Anet adalah salah seorang korban perampokan di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Jakarta Timur. Ia dan 10 orang penghuni rumah lainnya disekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter sejak 26 Desember.
Anet dan 10 orang tersebut baru ditemukan warga pada 27 Desember. Enam orang meninggal, yaitu Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima orang lainnya berhasil bertahan hidup, yaitu Anet, Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy. Kelimanya hingga kini masih dirawat di RS.
Polisi sudah menangkap tiga perampok rumah Dodi. Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang dibekuk di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, 28 Desember. Ramlan tewas didor, sedangkan Erwin terluka parah akibat tembakan di kaki.
(Baca: Ramlan Incar Rumah di Pulomas Sejak 24 Desember)
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi. Saat ini, polisi masih memburu satu pelaku, yaitu Ridwan Sitorus alias Ius Pane.
medcom.id, Jakarta: Zanette Kalila Azaria masih menjalani pemulihan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur. Kondisi Anet, sapaannya, berangsur membaik, namun kejenuhan mulai melanda.
"Main
Instagram aja, nunggu komik baru. Ngilangin jenuh," tutur Almandya Saphira, ibunda Anet, di RS Kartika, Jumat (30/12/2016).
Wanita yang akrab disapa Vira itu mengatakan, pagi tadi belum ada pemeriksaan lanjutan dari dokter. Meski saat ini Anet sedang terserang influenza dan batuk berdahak, tidak mempengaruhi kemajuan kondisi psikisnya.
"Alhamdulillah, Anet kan kuat, ajaib banget. Mukjizat banget," tuturnya.
Vira juga berterima kasih kepada tim trauma healing dari Polda Metro Jaya yang membantu pemulihan kondisi psikis Anet. Menurutnya, tim trauma healing sangat membantu.
"Pihak berwajib
care banget. Anet
happy aja ditangani dengan baik. Tapi, memang harus pelan-pelan," ujarnya.
(Baca: Mantan Istri Dodi Serahkan Proses Hukum Pelaku ke Kepolisian)
Anet adalah salah seorang korban perampokan di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Jakarta Timur. Ia dan 10 orang penghuni rumah lainnya disekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter sejak 26 Desember.
Anet dan 10 orang tersebut baru ditemukan warga pada 27 Desember. Enam orang meninggal, yaitu Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima orang lainnya berhasil bertahan hidup, yaitu Anet, Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy. Kelimanya hingga kini masih dirawat di RS.
Polisi sudah menangkap tiga perampok rumah Dodi. Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang dibekuk di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, 28 Desember. Ramlan tewas didor, sedangkan Erwin terluka parah akibat tembakan di kaki.
(Baca: Ramlan Incar Rumah di Pulomas Sejak 24 Desember)
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi. Saat ini, polisi masih memburu satu pelaku, yaitu Ridwan Sitorus alias Ius Pane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)