Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menunjukkan foto Ramlan Butarbutar, tersangka kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016). Foto: MI/Susanto
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menunjukkan foto Ramlan Butarbutar, tersangka kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016). Foto: MI/Susanto

Ramlan Incar Rumah di Pulomas Sejak 24 Desember

Deny Irwanto • 30 Desember 2016 14:11
medcom.id, Jakarta: Perampok kelompok Ramlan Butarbutar menentukan korban secara acak. Pada Senin 26 Desember, Ramlan dan anak buahnya beraksi di rumah Dodi Triono, Pulomas, Jakarta Timur.
 
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dua hari sebelumnya, Ramlan Cs sudah mencari target di Pulomas. Hari itu, ia memerhatikan pagar dan rumah yang pintunya terbuka.
 
Setelah berjalan tidak kunjung menemukan target, Ramlan makan di rumah makan padang dekat Kampus ASMI, Pulomas. Senin pagi, ia kembali ke Pulomas dan keliling.

Ia melihat pintu rumah Dodi terbuka. "Ada orang keluar rumah, kemudian dia berhenti dan dia mengecek pintu pagarnya tidak terkunci," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).
 
Klik: Riwayat Kejahatan Otak Pelaku Pembunuhan di Pulomas
 
Ramlan dan dua anak buahnya masuk ke rumah Dodi, lalu menyekap 11 orang di kamar mandi ukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Para pelaku sempat bertanya posisi kamar Dodi.
 

"Dia naik ke lantai dua dan membongkar lemari di sana," ujar Argo.
 

Selasa pagi, kejahatan di rumah Dodi terungkap. Sheila Putri, teman anak Dodi, datang ke rumah itu pukul 06.30 WIB dan melapor ke Pos Polisi Kayuputih.
 
Petugas membuka pintu kamar mandi dengan paksa. Enam orang, yakni Dodi, Diona Arika Andra Putri  (putri Dodi) Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi Triono), Amelia Reza Pahlevi (teman Dianita), Yanto (sopir), dan Tasrok (sopir), meninggal karena kekurangan oksigen.
 
Rabu 28 Desember, polisi menangkap Ramlan di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi. Polisi menyebut Ramlan melawan saat penangkapan, karena itu ia ditembak mati. Selain Ramlan, polisi juga menangkap tiga orang dan memburu satu orang.
 
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan memastikan Ramlan Cs merampok karena beberapa barang di kamar Dodi hilang. Barang bukti yang disita polisi saat penangkapan antara lain jam tangan merek Rolex.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan