Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Medcom/Ahmad Mustaqim
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Medcom/Ahmad Mustaqim

Kasus DBD Diprediksi Meningkat Akhir Tahun

M Iqbal Al Machmudi • 28 November 2023 15:52
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan tren penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Peningkatan kasus memiliki korelasi dengan fenomena alam El Nino yang menyebabkan panas berkepanjangan.
 
"Kasus dengue di Indonesia meningkat terus selama 50 tahun terakhir. Setelah diamati polanya akan naik setelah terjadi El Nino, setiap kali ada El Nino tinggi maka kasusnya pun akan naik dengan tinggi. Sehingga itu kita alami lagi dan puncaknya diprediksi pada akhir Desember atau awal Januari 2024," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
 
Puncak DBD di Indonesia terjadi saat Ocean Nino Index (ONI) mengalami peningkatan. Sehingga, diprediksi akhir tahun ini akan terjadi peningkatan kasus DBD.

"Bahwa dengue mengikuti pola El Nino pada saat tinggi maka kasus ikut tinggi. Kemungkinan akhir tahun ini dan awal tahun depan masuk dengan status very strong (sangat kuat) 2 derajat naik suhu air laut dibandingkan dengan sebelumnya," ujar dia.
 
Baca: DBD Penyakit Paling Mengancam di Indonesia, Melebihi HIV dan Malaria

Upaya penurunan kasus DBD bisa melalui penyebaran bakteri wolbachia yang merupakan bakteri alami. Bakteri itu ada di dalam tubuh beberapa serangga lalat buah, kupu-kupu, ngengat, dan di nyamuk.
 
"Wolbachia itu tidak dapat bertahan hidup di luar sel serangga karena tidak memiliki mekanisme untuk mereplikasi dirinya sendiri tanpa bantuan serangga inangnya. Wolbachia tidak dapat bertahan hidup di lingkungan, tidak dapat berpindah ke serangga lain atau manusia," jelas Budi.
 
Menurut Budi, nyamuk wolbachia mesti diperbanyak karena menjadi vektor atau lawan alami dari nyamuk aedes aegypti. Sehingga, virusnya kalah dengan bakteri karena ada metabolisme tertentu sehingga nyamuk vektor tidak bisa menyebarkan virus dengue ke manusia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan