"Kami sudah ada (jaminan keamanan) internasional standar soal perlindungan data diri pribadi dan data protector proteksi. Tujuan kami bukan untuk membuka data customer kami, tapi tujuan kami untuk memberikan servis mereka dari sisi kesehatan, lifestyle, dan segala macam. Jadi soal privasi itu aman," ujar CEO Asaren Aloysius Liang kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 22 April 2022.
Aloysius menjelaskan cara mendeteksi DNA seseorang lewat tes swab. Dia menyampaikan metode tes yang digunakan ialah teknologi micro array. Sampel akan diproses di laboratorium Asaren, lalu hasilnya keluar secara digital.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi apa pun itu sebenarnya sudah ada di DNA kita. Meski itu dengan swab Asaren, itu sudah ada di DNA kita," ucap dia.
Baca: Medical Check Up sebagai Gaya Hidup Baru
Dia menargetkan pemeriksaan ini bisa digunakan semua orang. Pihaknya mencoba memperkenalkan soal health care.
Dia juga memastikan tidak ada batasan umur untuk menjalani deteksi DNA lewat swab ini. "Semua akan sama hasil tesnya berapapun umurnya. Tergantung tesnya seperti apa," ujar dia.
Di samping itu, Asaren dan Klinik Ibuku bekerja sama dalam pelayanan tes polymerase chain reaction (PCR), antigen, dan vaksin. Kedua pihak memiliki kesamaan visi misi, yakni ingin membawa industri kesehatan ke arah terdepan dengan menyediakan platform untuk masyarakat agar dapat mengakses data bioinformatika yang dapat meningkatkan kualitas gaya hidup.