Jakarta: Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto membantah klaim Roy Suryo yang mengaku belum menerima surat dari Kemenpora terkait aset negara yang belum dikembalikan.
Gatot mengatakan sempat menghubungi Roy secara pribadi untuk meminta penjelasan terkait aset yang belum dikembalikan sekaligus memberitahukan bahwa ada surat resmi dari Kemenpora.
"Kalau mengaku belum terima itu saya sanggah. Saya WA (aplikasi perpesanan Whatsapp) ke nomor pribadinya sudah dibaca kok dan ada lembaran (surat) di bulan Juni. Saya silaturahmi sebagai bawahan juga dijawab, tidak mungkin kalau tidak terbaca," ujarnya dalam Metro Pagi Primetime, Kamis, 6 September 2018.
Baca juga: Roy Suryo Belum Terima Surat Kemenpora
Gatot sepakat Kemenpora tak ingin memperpanjang masalah tersebut. Karena itu ia meminta Roy untuk terbuka soal aset mana yang sudah dikembalikan dan yang belum, sebab hingga saat ini Kemenpora baru menerima pengembalian aset yang nilainya Rp500 juta saja.
"Yang sudah dikembalikan itu di luar yang 3.226 dan sampai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2018 masih muncul, makanya Kemenpora kirim surat ke beliau," katanya.
Gatot mengaku persoalan ini berimplikasi pada tertundanya Kemenpora mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Beruntung ada tata kelola keuangan yang lebih bagus dari persoalan pengembalian aset negara dari Roy Suryo, sehingga Kemenpora tidak mendapat disclaimer atau tidak menyatakan pendapat (TMP) dari BPK.
"Tentu BPK punya alibi kenapa ini masih dipersoalkan, makanya (Roy Suryo) secepatnya menyampaikan karena ini akan jadi catatan kritis keuangan Kemenpora," jelas dia.
Jakarta: Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto membantah klaim Roy Suryo yang mengaku belum menerima surat dari Kemenpora terkait aset negara yang belum dikembalikan.
Gatot mengatakan sempat menghubungi Roy secara pribadi untuk meminta penjelasan terkait aset yang belum dikembalikan sekaligus memberitahukan bahwa ada surat resmi dari Kemenpora.
"Kalau mengaku belum terima itu saya sanggah. Saya WA (aplikasi perpesanan Whatsapp) ke nomor pribadinya sudah dibaca kok dan ada lembaran (surat) di bulan Juni. Saya silaturahmi sebagai bawahan juga dijawab, tidak mungkin kalau tidak terbaca," ujarnya dalam
Metro Pagi Primetime, Kamis, 6 September 2018.
Baca juga: Roy Suryo Belum Terima Surat Kemenpora
Gatot sepakat Kemenpora tak ingin memperpanjang masalah tersebut. Karena itu ia meminta Roy untuk terbuka soal aset mana yang sudah dikembalikan dan yang belum, sebab hingga saat ini Kemenpora baru menerima pengembalian aset yang nilainya Rp500 juta saja.
"Yang sudah dikembalikan itu di luar yang 3.226 dan sampai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2018 masih muncul, makanya Kemenpora kirim surat ke beliau," katanya.
Gatot mengaku persoalan ini berimplikasi pada tertundanya Kemenpora mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Beruntung ada tata kelola keuangan yang lebih bagus dari persoalan pengembalian aset negara dari Roy Suryo, sehingga Kemenpora tidak mendapat disclaimer atau tidak menyatakan pendapat (TMP) dari BPK.
"Tentu BPK punya alibi kenapa ini masih dipersoalkan, makanya (Roy Suryo) secepatnya menyampaikan karena ini akan jadi catatan kritis keuangan Kemenpora," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)