Ilustrasi/Medcom.id-Rakhmat Riyandi.
Ilustrasi/Medcom.id-Rakhmat Riyandi.

25 Juta Orang Diajak Ikut Simulasi Bencana

Wandi Yusuf • 03 April 2018 18:21
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak 25 juta orang mengikuti simulasi bencana. Simulasi akan dilaksanakan pada Kamis, 26 April, bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2018.
 
"Faktanya, 80 persen orang Indonesia tak pernah ikut pelatihan mengantisipasi bencana alam," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Wisnu Wijaya, saat berkunjung ke kantor Metro TV, di Jakarta Barat, Selasa, 3 April 2018.
 
Ia mencontohkan di Jakarta. Saat gempa bumi mengguncang Lebak, Banten, pada 23 Januari lalu, getaran sampai ke Ibu Kota. Warga Jakarta panik dan tak terlihat adanya perencanaan matang saat evakuasi.

"Ini membuktikan warga DKI belum siap mengantisipasi bahaya gempa bumi," kata dia.
 
Indonesia dikelilingi tiga lempeng tektonik yang aktif, yakni Eurasia, Pasifik, dan Hindia Australia. Proses tektonik aktif ini menyebabkan Indonesia sering mengalami gempa bumi, tsunami, hingga gunung meletus.
 
"Ada 13 ancaman bencana di Indonesia. Dalam 20 tahun terakhir, longsor menjadi bencana paling mematikan," kata dia.
 
Baca: BMKG Sulit Mengetahui Gempa Megathrust di Jakarta
 
Hasil kajian BNPB terhadap risiko bencana pada 2015, ada sepuluh bencana yang paling berisiko di Indonesia. Yakni banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gempa bumi, gelombang ekstrem dan abrasi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, letusan gunung api, tanah longsor, dan tsunami.
 
Untuk gempa bumi, 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota di Indonesia masuk wilayah berisiko sedang hingga tinggi. Sebanyak 86 juta orang berisiko terkena dampaknya.
25 Juta Orang Diajak Ikut Simulasi Bencana
Untuk itu, Wisnu mengajak masyarakat Indonesia untuk bersiap menghadapi bencana. Warga diminta tak takut dengan fakta bahwa Indonesia adalah wilayah yang rawan bencana
"Jangan takut fakta bencana. Ini harus dihadapi. Pasti ada cara untuk mengatasinya," kata dia.
 
Kesiapsiagaan, kata dia, efektif menyelamatkan warga dari risiko bencana. Mengutip hasil survei situasi penyelamatan pada gempa Kobe, Jepang, pada 1995, sebanyak 34,9 persen bisa selamat karena mereka sudah tahu cara menyelamatkan diri.
 
"Makanya, penting bagi BNPB untuk terus menyosialisasikan kesiapsiagaan menghadapi bencana," ujarnya.
25 Juta Orang Diajak Ikut Simulasi Bencana
Ada tiga hal yang ingin diinginkan BPNB dalam simulasi ini, yakni latihan evakuasi bencana, uji peringatan dini, dan kesiapsiagaan keluarga menghadapi bencana.
 
Hingga malam tadi sudah ada 8,1 juta yang sudah siap berpartisipasi. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, bisa langsung mendaftar melalui website https://siaga.bnpb.go.id/hkb/daftar.
 
"Kami berharap target 25 juta partisipan bisa tercapai," ujarnya.
 
Presiden Direktur PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) Suryopratomo menyambut baik rencana BNPB ini. "Metro TV akan mendukung penuh program ini," kata dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan