Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi.

BMKG Sulit Mengetahui Gempa Megathrust di Jakarta

Sunnaholomi Halakrispen • 28 Februari 2018 14:41
Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengakui hingga kini lembaganya masih kesulitan mengetahui gempa megathrust di Jakarta. Makanya, semua lapisan masyarakat harus siap. 
 
"Kita seharusnya yakin untuk bisa mengambil sikap dalam ketidakpastian. Kita harus bisa pasti dalam bersikap," kata Rita dalam sambutannya di diskusi 'Gempa Bumi Megathrust Magnitudo 8,7 Siapkah Jakarta?' di auditorium BMKG, Jalan Angkasa I Nomor 2, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Februari 2018.
 
Rita menyebut BMKG masih kesulitan mengetahui waktu terjadinya gempa. Termasuk besar getaran atau guncangannya.

"Apakah magnitudo mencapai 8,7 SR atau hanya 6 SR belum sampai 8,7 SR. Itu yang kita masih belum bisa memastikan tapi yang pasti akan terjadi," tutur Rita. 
 
Dia bilang, meski semuanya masih dalam ketidakpastian tapi harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Yang jelas, ancaman Jakarta tertimpa gempa bumi megathrust di Selat Sunda itu ada. 
 
Untuk itu, BMKG dibantu dengan Permerintah Provinsi DKI Jakarta harus siap dalam mewaspadai guncangan gempa tersebut. Pasalnya, posisi Jakarta dikepung oleh patahan-patahan yang aktif dan apabila gempa bumi megathrust terjadi, guncangan yang terjadi akan cukup kuat.
 
(Baca juga: Jakarta Diminta Antisipasi Megathrust Selat Sunda)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan