Beben, kepala Desa Batu Layang, mendatangi RS Polri untuk mengecek warganya yang menjadi korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi. Foto: MTVN/Faisal Abdalla.
Beben, kepala Desa Batu Layang, mendatangi RS Polri untuk mengecek warganya yang menjadi korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi. Foto: MTVN/Faisal Abdalla.

Kades Sudah Larang Warga Berkerja di Pabrik Kembang Api

Faisal Abdalla • 27 Oktober 2017 15:43
medcom.id, Jakarta: Beben, kepala Desa Batu Layang, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengaku sudah mengingatkan warganya untuk tidak bekerja di pabrik kembang api milik PT Buana Panca Cahaya Sukses. Warga diminta mencari pekerjaan lain. 
 
"Ada 12 warga saya yang kerja di situ. Saya sempat berapa kali melarang," kata Beben di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 27 Oktober 2017. 
 
Larangan Beben bukan tanpa alasan. Pasalnya, dia sempat mendapati warganya terluka. "Si Asep itu tangannya melepuh, termasuk Naya Sunarya pernah saya lihat badannya melepuh terkena api," beber Beben. 

Meski sudah memperingatkan, warganya tetap nekat sembunyi-sembunyi bekerja di pabrik kembang api itu. Mereka mengaku bekerja di pabrik stiker. 
 
Dia baru mengetahui 12 orang warganya bekerja di pabrik kembang api setelah diberitahukan anak angkatnya, Darwin, yang juga bekerja di pabrik itu. Darwin adalah satu korban selamat dalam insiden tersebut. 
 
Beben menuturkan ada 5 orang warganya yang masih belum teridentifikasi, yaitu: Adel, 21; Oleh, 24; Ega, 21; Gugun, 17; dan Naya Sunarya, 28. Sementara itu, tujuh orang lainnya menderita luka-luka dan trauma.
 
"Tiga luka berat empat luka ringan dan trauma," lanjut Beben. 
 
Baca: ?Norma Keselamatan Kerja Jadi Fokus Investigasi Kemnaker
 
Seperti diketahui, gudang mercon PT Buana Panca Cahaya Sukses di Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang, Banten, meledak dan terbakar pada Kamis 26 Oktober 2017 pagi. Sekitar 100 pekerja terjebak. Dari daftar korban sementara, pekerja yang menjadi korban berusia 16 tahun sampai 50 tahun.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan