Jakarta: Lebih dari dua ribu bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Agustus 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
"Tercatat jumlah kejadian 2.239 bencana," tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Selasa, 16 Agustus 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 875 kejadian, cuaca ekstrem 758 kejadian, dan tanah longsor dengan 411 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 158 kejadian serta gempa bumi dengan 14 kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi 21 kejadian, kekeringan dua kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil," tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 128 orang meninggal. Sebanyak 2.625.111 orang menderita dan mengungsi, 708 orang luka-luka, dan 23 orang hilang.
Bencana menyebabkan 26.824 rumah rusak. Terdiri dari 4.474 rumah rusak berat, 4.979 rumah rusak sedang, dan 17.371 rumah rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 430 unit, fasilitas peribadatan 226 unit, fasilitas kesehatan 71 unit, 105 perkantoran, dan 111 jembatan," tulis data tersebut.
Jakarta: Lebih dari dua ribu
bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Agustus 2022. Jenis bencana terbanyak ialah
hidrometeorologi seperti banjir.
"Tercatat jumlah kejadian 2.239 bencana," tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Selasa, 16 Agustus 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 875 kejadian, cuaca ekstrem 758 kejadian, dan tanah longsor dengan 411 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 158 kejadian serta gempa bumi dengan 14 kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi 21 kejadian, kekeringan dua kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil," tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 128 orang meninggal. Sebanyak 2.625.111 orang menderita dan mengungsi, 708 orang luka-luka, dan 23 orang hilang.
Bencana menyebabkan 26.824 rumah rusak. Terdiri dari 4.474 rumah rusak berat, 4.979 rumah rusak sedang, dan 17.371 rumah rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 430 unit, fasilitas peribadatan 226 unit, fasilitas kesehatan 71 unit, 105 perkantoran, dan 111 jembatan," tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)