Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri. Pelaporan itu buntut menuding Erick Thohir memiliki banyak istri gaib.
Pernyataan Faizal tersebut dilontarkan dalam sebuah video diskusi bersama advokat Kamaruddin Simanjuntak.
Ada dua kalimat yang dibubuhi dalam unggahan tersebut. Pertama, Erick disebut banyak istri yang dinikahi secara gaib. Kedua, memiliki anak kandung yang tidak dibiayai sekolahnya.
Faizal Assegaf dilaporkan Pasal 27 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 310 ayat (1) KUHP tentang Pencemaran Nama Baik dan Fitnah. Namun, laporannya belum diterima Bareskrim Polri.
Profil Faizal Assegaf
Faizal Assegaf dikenal sebagai salah satu aktivis 98 dan hingga saat ini masih aktif menjadi kritikus politik.
Pria kelahiran Pulau Geser, Kabupaten Seram ini pernah menjadi penulis di Kompasiana pada tahun 2010.
Faizal juga mengaku sebagai bagian dari pendiri Presidium Alumni 212. Ia juga merupakan Ketua LSM Progres 98.
Dalam beberapa kesempatan, Faizal sering diundang menjadi pembicara dan narasumber dalam banyak acara diskusi.
Sebelum berseteru dengan Erick Thohir, Faizal Assegaf kerap berselisih dengan banyak tokoh NU seperti ketua PBNU Gus Baha, hingga Gus Yaqut.
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Erick Thohir melaporkan
Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri. Pelaporan itu buntut menuding Erick Thohir memiliki banyak istri gaib.
Pernyataan Faizal tersebut dilontarkan dalam sebuah video diskusi bersama advokat Kamaruddin Simanjuntak.
Ada dua kalimat yang dibubuhi dalam unggahan tersebut. Pertama, Erick disebut banyak istri yang dinikahi secara gaib. Kedua, memiliki anak kandung yang tidak dibiayai sekolahnya.
Faizal Assegaf dilaporkan Pasal 27 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 310 ayat (1) KUHP tentang Pencemaran Nama Baik dan Fitnah. Namun, laporannya belum diterima Bareskrim Polri.
Profil Faizal Assegaf
Faizal Assegaf dikenal sebagai salah satu aktivis 98 dan hingga saat ini masih aktif menjadi kritikus politik.