Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya. Branda Antara
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya. Branda Antara

Menhub Minta Penyelesaian Jalur Kereta Api Maros-Mandai Dipercepat

Antara • 21 Januari 2023 20:45
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta penyelesaian jalur kereta api Maros-Mandai yang merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis nasional KA Makassar-Parepare, Sulawesi Selatan, dipercepat. Pengerjaan jalur KA Maros-Mandai tengah dilakukan dan ada kendala di beberapa titik terkait pembebasan lahan.
 
"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Komisi V DPR, dan Forkopimda untuk bersama-sama menyelesaikan kendala ini. Alhamdulillah semua pihak menyatakan mendukung percepatan penyelesaian, agar bisa kami lanjutkan pengerjaan konstruksinya," kata Menhub saat meninjau progres proyek pembangunan KA Makassar-Parepare, Sabtu, 21 Januari 2023.
 
Dalam tinjauannya itu, Menhub menjajal kereta api menuju Stasiun Garongkong yang berada di dekat Pelabuhan Garongkong. Selain melayani penumpang, kata dia, KA Makassar-Parepare juga akan melayani distribusi logistik melalui angkutan kereta barang, yakni di Pelabuhan Garongkong serta Kawasan Industri Semen Tonasa dan Bosowa.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kemenhub mencatat saat ini jalur kereta yang sudah dioperasikan, yaitu mulai dari Stasiun Garongkong-Stasiun Maros sepanjang 80 kilometer (km). Jika jalur Maros-Mandai sepanjang 4 km telah diselesaikan, total panjang jalur yang dapat dioperasikan menjadi 84 km, mulai dari Stasiun Garongkong sampai dengan Stasiun Mandai.
 
Pada Desember 2022, diuji coba pengoperasian layanan kereta api secara terbatas Stasiun Garongkong-Maros. Selama diujicobakan secara gratis, Kemenhub menyebut minat masyarakat untuk menjajal kereta api tersebut cukup tinggi. Tercatat, pada 25 Desember 2022, ada 333 penumpang dalam satu hari.
 

Baca Juga: Tingkatkan Pendapatan Negara, Kemenhub Optimalkan Pelabuhan Tanjung Redeb


Pelayanan kereta api dari Stasiun Garongkong-Maros telah beroperasi penuh setiap hari, dengan melewati sembilan stasiun. Setelah penyempurnaan serta pemadatan struktur tanah, kecepatan kereta juga bertambah dari sebelumnya 60 km/jam, kini mencapai 110 km/jam.
 
Dengan kecepatan yang lebih tinggi, waktu tempuh perjalanan dari Garongkong-Maros menjadi lebih cepat dari awalnya 86 menit menjadi 68 menit.
 
Selain itu, Kemenhub tengah menyiapkan angkutan bus dengan skema buy the service dari Stasiun Mandai menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai angkutan pemadu moda.

 
(AZF)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif