Jakarta: Dokter Louis Owien yang sesumbar tak percaya covid-19 di media sosial telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga melakukan tindak pidana penyebaran berita bohong terkait covid-19 dan menghalangi penanganan wabah penyakit menular.
Namanya sempat menduduki puncak trending topic di Twitter. Hingga pukul 17.40 WIB, Senin, 12 Juli 2021, nama Louis disebut dalam 22 ribu cuitan.
Hari ini, giliran nama Dokter Tirta Mandira Hudhi yang berada di puncak trending topic Twitter. Hingga pukul 09.30 WIB, Selasa, 13 Juli 2021, nama Tirta disebut dalam 21,9 ribu cuitan.
Banyak warganet yang masih membahas persoalan Tirta, Louis, dan debat ilmiah. Warganet mempertanyakan alasan Louis dipolisikan.
"Anggaplah pendapatnya dr Louis salah, ya enggak harus dilapor juga kan? Masih bisa dimediasi lagi dan kalau dia tetap kekeh dengan pendapatnya ya udah itu haknya dia. Yang percaya covid-19 ya kan tetap percaya, yang enggak percaya tetap tidak akan percaya," cuit @Diksi_Hati23 dikutip dari Twitter, Selasa, 13 Juli 2021.
Baca: Dokter Louis Jadi Tersangka Hoaks dan Menghalangi Penanganan Covid-19
"Persoalannya kenapa pakai lapor segala, kan bisa minta klarifikasi sama dr Louis, jadi aneh masalah seperti ini saja pake dilaporkan ke polisi," tulis @Semar50577204.
"Sebaiknya dokter yang karismatik dan kompeten speak up untuk membantah apa yang memang masih belum tepat dari perkataan dr Louis supaya enggak makin berpolemik panjang," cuit @gentanggentong2.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, menjelaskan duduk perkara Louis dilaporkan ke polisi. Louis dilaporkan bukan karena pendapat keilmuannya.
"Yang dibantah dr Tirta soal dr Louis adalah masalah administratif, misalnya bukan anggota IDI, tidak punya surat izin praktik. Bukan membantah pendapat keilmuannya, terus laporan ke Polri," cuit Ali Syarief lewat twitter pribadinya @alisyarief.
Dokter Louis ditangkap di kediamannya di Apartemen Rasuna Said, Jakarta Selatan, pukul 16.00 WIB pada Minggu, 11 Juli 2021. Dia ditangkap buntut pernyataan tidak percaya covid-19 dan menyebut pasien covid-19 meninggal bukan karena virus tersebut, melainkan akibat interaksi antarobat.
Jakarta: Dokter
Louis Owien yang sesumbar tak percaya covid-19 di media sosial telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga melakukan tindak pidana penyebaran berita bohong terkait covid-19 dan menghalangi penanganan wabah penyakit menular.
Namanya sempat menduduki puncak
trending topic di
Twitter. Hingga pukul 17.40 WIB, Senin, 12 Juli 2021, nama Louis disebut dalam 22 ribu cuitan.
Hari ini, giliran nama Dokter Tirta Mandira Hudhi yang berada di puncak
trending topic Twitter. Hingga pukul 09.30 WIB, Selasa, 13 Juli 2021, nama Tirta disebut dalam 21,9 ribu cuitan.
Banyak warganet yang masih membahas persoalan Tirta, Louis, dan debat ilmiah. Warganet mempertanyakan alasan Louis dipolisikan.
"Anggaplah pendapatnya dr Louis salah, ya enggak harus dilapor juga kan? Masih bisa dimediasi lagi dan kalau dia tetap kekeh dengan pendapatnya ya udah itu haknya dia. Yang percaya
covid-19 ya kan tetap percaya, yang enggak percaya tetap tidak akan percaya," cuit @Diksi_Hati23 dikutip dari Twitter, Selasa, 13 Juli 2021.
Baca: Dokter Louis Jadi Tersangka Hoaks dan Menghalangi Penanganan Covid-19
"Persoalannya kenapa pakai lapor segala, kan bisa minta klarifikasi sama dr Louis, jadi aneh masalah seperti ini saja pake dilaporkan ke polisi," tulis @Semar50577204.
"Sebaiknya dokter yang karismatik dan kompeten
speak up untuk membantah apa yang memang masih belum tepat dari perkataan dr Louis supaya enggak makin berpolemik panjang," cuit @gentanggentong2.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, menjelaskan duduk perkara Louis dilaporkan ke polisi. Louis dilaporkan bukan karena pendapat keilmuannya.
"Yang dibantah dr Tirta soal dr Louis adalah masalah administratif, misalnya bukan anggota IDI, tidak punya surat izin praktik. Bukan membantah pendapat keilmuannya, terus laporan ke Polri," cuit Ali Syarief lewat twitter pribadinya @alisyarief.
Dokter Louis ditangkap di kediamannya di Apartemen Rasuna Said, Jakarta Selatan, pukul 16.00 WIB pada Minggu, 11 Juli 2021. Dia ditangkap buntut pernyataan tidak percaya covid-19 dan menyebut
pasien covid-19 meninggal bukan karena virus tersebut, melainkan akibat interaksi antarobat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)