Jakarta: Keterlibatan TNI dan Polri dalam menangani covid-19 diapresiasi. Terlebih, tidak ada yang salah dalam pelibatan dua institusi itu saat menangani pandemi.
"Saya termasuk yang mendukung dan mengapresiasi pelibatan TNI dalam penanganan pandemi covid-19. Dimulai dari penegakan disiplin protokol kesehatan, kegiatan vaksinasi, sampai mengawal distribusi bantuan sembako dari pemerintah daerah," ujar Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, Jumat, 8 Oktober 2021.
Menurut Christina, karakter masyarakat Indonesia memang masih belum tertib. Sehingga, dia menilai pelibatan TNI diperlukan dalam menegakkan disiplin masyarakat. Christina mengaku cukup sering turun langsung mengecek penerapan protokol kesehatan di masyarakat dan pelaksanaan vaksinasi.
"Banyak kelurahan saya sambangi dan kenyataannya kita memang butuh bantuan TNI, juga Polri," kata legislator dari Golkar ini.
Christina melihat kemampuan tenaga kesehatan di puskesmas atau tingkat kelurahan masih sangat terbatas dalam kegiatan vaksinasi covid-19. Menurutnya, target vaksinasi tidak akan tercapai tanpa adanya upaya ekstra, yaitu pelibatan semua elemen yang bisa membantu percepatan ini terlaksana. Mulai dari TNI, BIN, Polri, hingga perusahaan swasta.
"Ini situasi yang bukan biasa-biasa saja, ini era pandemi. Tanpa upaya-upaya ekstra tersebut tidak akan bisa terwujud karena faktanya resources kita memang terbatas," ujar dia.
Baca: Total 278,2 Juta Vaksin Covid-19 Diterima Indonesia
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menilai tidak ada masalah dalam pelibatan TNI menangani pandemi covid-19. Dia menjelaskan bahwa pelibatan TNI itu sudah sesuai dengan operasi militer selain perang (OMSP).
"Terutama membantu pemerintah daerah, perbantuan terhadap bencana atau pandemi dan bantuan pada tugas kepolisian. Dan itu diatur dalam UU TNI. Semuanya dipersembahkan untuk kepentingan negara dan bangsa," kata dia.
Jakarta: Keterlibatan
TNI dan
Polri dalam menangani
covid-19 diapresiasi. Terlebih, tidak ada yang salah dalam pelibatan dua institusi itu saat menangani pandemi.
"Saya termasuk yang mendukung dan mengapresiasi pelibatan TNI dalam penanganan pandemi covid-19. Dimulai dari penegakan disiplin protokol kesehatan, kegiatan
vaksinasi, sampai mengawal distribusi bantuan sembako dari pemerintah daerah," ujar Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, Jumat, 8 Oktober 2021.
Menurut Christina, karakter masyarakat Indonesia memang masih belum tertib. Sehingga, dia menilai pelibatan TNI diperlukan dalam menegakkan disiplin masyarakat. Christina mengaku cukup sering turun langsung mengecek penerapan protokol kesehatan di masyarakat dan pelaksanaan vaksinasi.
"Banyak kelurahan saya sambangi dan kenyataannya kita memang butuh bantuan TNI, juga Polri," kata legislator dari Golkar ini.
Christina melihat kemampuan tenaga kesehatan di puskesmas atau tingkat kelurahan masih sangat terbatas dalam kegiatan vaksinasi covid-19. Menurutnya, target vaksinasi tidak akan tercapai tanpa adanya upaya ekstra, yaitu pelibatan semua elemen yang bisa membantu percepatan ini terlaksana. Mulai dari TNI, BIN, Polri, hingga perusahaan swasta.
"Ini situasi yang bukan biasa-biasa saja, ini era pandemi. Tanpa upaya-upaya ekstra tersebut tidak akan bisa terwujud karena faktanya
resources kita memang terbatas," ujar dia.
Baca:
Total 278,2 Juta Vaksin Covid-19 Diterima Indonesia
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menilai tidak ada masalah dalam pelibatan TNI menangani pandemi covid-19. Dia menjelaskan bahwa pelibatan TNI itu sudah sesuai dengan operasi militer selain perang (OMSP).
"Terutama membantu pemerintah daerah, perbantuan terhadap bencana atau pandemi dan bantuan pada tugas kepolisian. Dan itu diatur dalam UU TNI. Semuanya dipersembahkan untuk kepentingan negara dan bangsa," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)