Ilustrasi dampak Siklon Tropis Paddy/Beranda Antara
Ilustrasi dampak Siklon Tropis Paddy/Beranda Antara

BMKG: Siklon Tropis Paddy Telah Punah

Antara • 24 November 2021 09:07
Jakarta: Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab membeberkan situasi terkini Siklon Tropis Paddy. Siklon yang muncul di Samudra Hindia itu telah menghilang.
 
"Update pagi ini, Siklon Tropis Paddy sudah punah," kata Fachri seperti dikutip dari Antara, Rabu, 24 November 2021.
 
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning (TCWC) melaporkan Siklon Tropis Paddy muncul pada Senin, 22 November 2021. Siklon tersebut terbentuk dari bibit siklon tropis 90S.

TCWC melaporkan Siklon Tropis Paddy bertekanan 995 hPa dengan kekuatan 40 knot (75 kilometer perjam) pada Selasa pagi, 23 November 2021. Siklon tersebut bergerak berada di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan bergerak ke barat menjauhi wilayah Indonesia.
 
Baca: Wilayah Tangerang Dilanda Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG
 
Dampak tidak langsung Siklon Tropis Paddy bagi cuaca Indonesia yakni hujan intensitas sedang hingga lebat di Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Selain itu, siklon tersebut juga mengakibatkan angin kencang di Jakarta dan menyebabkan pohon tumbang di beberapa wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
 
"Angin kencang ini dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Paddy," kata Fachri.
 
Tercatat, kecepatan angin antara 28-46 kilometer perjam di beberapa wilayah seperti Cengkareng, Kemayoran, dan Tanjung Priok. Siklon tropis merupakan sistem tekanan rendah dengan masa hidup rata-rata berkisar antara tiga hingga 18 hari.
 
Energi siklon tropis didapat dari lautan hangat dan melemah atau punah ketika bergerak memasuki perairan dingin atau memasuki daratan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan