Tangerang: Cuaca ekstrem angin kencang melanda wilayah Tangerang, pada Selasa, 23 November 2021 malam. Cuaca ekstrem itu disebabkan oleh bibit siklon tropis 90S yang tumbuh menjadi siklon tropis paddy.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Urip Setiyono, mengatakan saat ini Tangerang dilanda cuaca ekstrem angin kencang dan berdasarkan pantauan di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, bertekanan 995 hPa dengan kekuatan 40 knot atau 75 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.
"Dampak tidak langsung bagi cuaca di Indonesia yaitu hujan sedang hingga lebat 24 jam ke depan di Lampung, Banten (termasuk Tangerang), DKI Jakarta, hingga Jawa Timur. Cuaca ekstrem tersebut diprediksi akan terjadi hingga Jumat (26 November 2021)," ujarnya, Selasa, 23 November 2021.
Baca: Masyarakat Serdang Bedagai Diminta Tetap Waspada Cuaca Ekstrem
Urip menuturkan intensitas siklon itu diperkirakan menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat wilayah Indonesia.
"Untuk di Kota Tangerang, BMKG mencatat kecepatan angin mencapai 12 hingga 26 knot perjam, terjadi sejak pukul 18.43 WIB," katanya.
Menurut Urip cuaca ekstrem itu akan terus terjadi hingga 72 jam ke depan atau hingga Jumat nanti, dengan kecepatan angin 25 knot atau 45 kilometer perjam. Dia mengimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak, menghindari daerah rentan seperti lembah sungai hingga pohon yang mudah tumbang.
"Lalu mewaspadai potensi dampak seperti banjir bandang, banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang di daerah yang rentang," ucap dia.
Tangerang: Cuaca ekstrem angin kencang melanda wilayah Tangerang, pada Selasa, 23 November 2021 malam. Cuaca ekstrem itu disebabkan oleh bibit siklon tropis 90S yang tumbuh menjadi siklon tropis
paddy.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Urip Setiyono, mengatakan saat ini Tangerang dilanda cuaca ekstrem angin kencang dan berdasarkan pantauan di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, bertekanan 995 hPa dengan kekuatan 40 knot atau 75 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.
"Dampak tidak langsung bagi cuaca di Indonesia yaitu hujan sedang hingga lebat 24 jam ke depan di Lampung, Banten (termasuk Tangerang), DKI Jakarta, hingga Jawa Timur. Cuaca ekstrem tersebut diprediksi akan terjadi hingga Jumat (26 November 2021)," ujarnya, Selasa, 23 November 2021.
Baca: Masyarakat Serdang Bedagai Diminta Tetap Waspada Cuaca Ekstrem
Urip menuturkan intensitas siklon itu diperkirakan menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat wilayah Indonesia.
"Untuk di Kota Tangerang, BMKG mencatat kecepatan angin mencapai 12 hingga 26 knot perjam, terjadi sejak pukul 18.43 WIB," katanya.
Menurut Urip cuaca ekstrem itu akan terus terjadi hingga 72 jam ke depan atau hingga Jumat nanti, dengan kecepatan angin 25 knot atau 45 kilometer perjam. Dia mengimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak, menghindari daerah rentan seperti lembah sungai hingga pohon yang mudah tumbang.
"Lalu mewaspadai potensi dampak seperti banjir bandang, banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang di daerah yang rentang," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
