Jakarta: Kodam Jaya merespons berita viral selebgram Rachel Vennya kabur dari karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma atlet Pademangan, Jakarta Utara. Kapendam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS, memastikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa Rachel Vennya yang kabur.
"Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir, dimulai dari Bandara sampai dengan di RSD Wisma Pademangan," kata Herwin melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Rachel diduga kabur dengan bantuan oknum TNI. Oknum bagian Pengamanan Satuan Tugas (Satgas) di Bandara itu diduga melakukan tindakan non prosedural dan mengakibatkan Rachel Vennya Kabur.
Baca: Oknum TNI Diduga Bantu Selebgram Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet
"Proses pemeriksaan dan penyidikan terhadap oknum tersebut akan dilakukan secepatnya," kata Herwin.
Penyelidikan juga dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara karantina lainnya. Hal ini dilakukan untuk mendapat hasil maksimal sebagai bahan evaluasi.
"Terima kasih atas informasi dari berita yang diterima dan memohon maaf atas ketidaknyamanan dalam proses Pelaksanaan Satgas Covid-19," tutup Herwin.
Jakarta: Kodam Jaya merespons berita viral selebgram
Rachel Vennya kabur dari karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma atlet Pademangan, Jakarta Utara. Kapendam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS, memastikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa Rachel Vennya yang kabur.
"Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir, dimulai dari Bandara sampai dengan di RSD
Wisma Pademangan," kata Herwin melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Rachel diduga kabur dengan bantuan oknum
TNI. Oknum bagian Pengamanan Satuan Tugas (Satgas) di Bandara itu diduga melakukan tindakan non prosedural dan mengakibatkan Rachel Vennya Kabur.
Baca:
Oknum TNI Diduga Bantu Selebgram Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet
"Proses pemeriksaan dan penyidikan terhadap oknum tersebut akan dilakukan secepatnya," kata Herwin.
Penyelidikan juga dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara karantina lainnya. Hal ini dilakukan untuk mendapat hasil maksimal sebagai bahan evaluasi.
"Terima kasih atas informasi dari berita yang diterima dan memohon maaf atas ketidaknyamanan dalam proses Pelaksanaan Satgas Covid-19," tutup Herwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)