Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019. Penutupan dilakukan langsung Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Penutupan posko diawalai penanggalan tanda peserta posko secara simbolis oleh Budi. Budi mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder.
"Bahwa posko angkutan lebaran ini memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia. Saya secara pribadi, menyampaikan terima kasih pada stakeholder, Polri, Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BMKG, dan semua pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu," kata Budi di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juni 2019.
Baca: 378 Kapal Tambahan Disiapkan Antisipasi Arus Balik
Dia mengatakan pihaknya akan mengevaluasi masa angkutan Lebaran 2019. Kebijakan angkutan lebaran, moda transportasi yang digunakan, hingga angka kecelakaan menjadi perhatian Budi.
"Kita tentu mencatat satu hal positif dalam transportasi darat dengan menerapkan oneway, contra flow. Ke depannya kita perbaiki lebih baik lagi," beber dia.
Dia juga menyorot jumlah pemudik yang naik. Angka pemudik kendaraan roda empat naik hingga 17 persen. Namun, penurunan terjadi pada pemudik motor hingga 12 persen ketimbang tahun lalu.
Baca: Jakarta Diserbu Sejuta Kendaraan dalam 5 Hari Arus Balik
Meski ditutup hari ini, Budi beranggapan arus balik masih belum selesai. Pasalnya, ada sekitar 7,8 persen kendaraan yang melakukan perjalanan mudik belum kembali.
Kemenhub juga mencatat terjadi penurunan angka kecelakaan. Penurunan mencapai 71 persen, dari 1.942 pada 2018 menjadi 560 kecelakaan.
Posko beroperasi selama 16 hari, mulai 29 Mei 2019. Menhub menyampaikan keberadaan posko sangat penting memperkuat koordinasi antara seluruh stakeholder yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan angkutan Lebaran 2019.
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019. Penutupan dilakukan langsung Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Penutupan posko diawalai penanggalan tanda peserta posko secara simbolis oleh Budi. Budi mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder.
"Bahwa posko angkutan lebaran ini memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia. Saya secara pribadi, menyampaikan terima kasih pada stakeholder, Polri, Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BMKG, dan semua pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu," kata Budi di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juni 2019.
Baca: 378 Kapal Tambahan Disiapkan Antisipasi Arus Balik
Dia mengatakan pihaknya akan mengevaluasi masa angkutan Lebaran 2019. Kebijakan angkutan lebaran, moda transportasi yang digunakan, hingga angka kecelakaan menjadi perhatian Budi.
"Kita tentu mencatat satu hal positif dalam transportasi darat dengan menerapkan oneway, contra flow. Ke depannya kita perbaiki lebih baik lagi," beber dia.

Dia juga menyorot jumlah pemudik yang naik. Angka pemudik kendaraan roda empat naik hingga 17 persen. Namun, penurunan terjadi pada pemudik motor hingga 12 persen ketimbang tahun lalu.
Baca: Jakarta Diserbu Sejuta Kendaraan dalam 5 Hari Arus Balik
Meski ditutup hari ini, Budi beranggapan arus balik masih belum selesai. Pasalnya, ada sekitar 7,8 persen kendaraan yang melakukan perjalanan mudik belum kembali.
Kemenhub juga mencatat terjadi penurunan angka kecelakaan. Penurunan mencapai 71 persen, dari 1.942 pada 2018 menjadi 560 kecelakaan.
Posko beroperasi selama 16 hari, mulai 29 Mei 2019. Menhub menyampaikan keberadaan posko sangat penting memperkuat koordinasi antara seluruh stakeholder yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan angkutan Lebaran 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)