medcom.id, Jakarta: Mimpi Eti Kurniati, 22, mendapat gelar sarjana kelautan harus kandas. Dia menjadi salah seorang korban tewas dalam terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express.
Eti berkuliah di jurusan kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia hendak membuat penelitian untuk bahan skripsinya di Kepulauan Seribu.
Pada Minggu, 1 Januari, Eti berangkat sendirian ke kepulauan di utara DKI Jakarta itu. Pelayaran itu akhirnya mengantar kepergian Eti selama-lamanya.
"Dia itu berangkat sendirian, mau nyusul teman-temannya untuk penelitian bahan skripsinya," ungkap Ai Teti, 42, kakak ipar Eti, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2016).
Mendiang, kata Ai, sejatinya bakal menjalani sidang skripsi pada Maret mendatang. Namun, sayangnya Tuhan berkehendak lain.
Petugas berada di sekitar kantong jenazah korban kebakaran kapal motor Zahro Express di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Antara/Agung Rajasa.
Menurut dia, bungsu dari enam bersaudara itu merupakan sosok yang sangat sayang kepada orang tuanya. Ai menyebut, Eti tidak akan menikah sebelum dapat membahagiakan orang tuanya.
"Cita-cita dia mau bahagiain Ibu dan bapaknya," ungkap dia.
Jenazah Eti akhirnya dapat dipastikan oleh Kepolisian setelah lima hari proses identifikasi. Eti mengalami luka bakar 100 persen pada saat insiden nahas itu.
Proses identifikasi 23 korban KM Zahro Express pun selesai dengan diidentifikasinya Eti bersama Afriana, koban lainnya, sore ini. Jenazah keduanya juga sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing.
(Baca: Identifikasi Korban KM Zahro Express Rampung)
Pagi tadi RS Polri juga telah mengidentifikasi korban lain lewat gigi. Jenazah diketahui atas nama Ani Maryani.
Pada hari pertama proses identifikasi, RS Polri telah mengidentifikasi lima korban. Mereka adalah Jackson, Eli Eliyah, Nia Kurniati, Dewi, dan Tjung Tho Kie.
Sementara itu, pada hari kedua, kembali lima jenazah korban teridentifikasi. Mereka adalah M. Nurdin, Yeti Herawati, Otih Sugiarti, Nazwa Sarla, dan Mohammad Bunyamin.
Hari ketiga, atau Rabu, 4 Januari, lima korban juga teridentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi yakni George Bernard Christopher yang baru ditemukan pada Rabu pagi. Empat orang lainnya adalah Eha Sulaeha, Ai Kusminar, Indra Kusmani, dan Iwan Kurniawan.
Pada hari keempat, ada lima korban yang teridentifikasi. Mereka adalah Iis Ismawati, Lien Herlina, Fahira Azzahra, Yeti Pramutia, dan Nadia Syfa.
medcom.id, Jakarta: Mimpi Eti Kurniati, 22, mendapat gelar sarjana kelautan harus kandas. Dia menjadi salah seorang korban tewas dalam terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express.
Eti berkuliah di jurusan kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia hendak membuat penelitian untuk bahan skripsinya di Kepulauan Seribu.
Pada Minggu, 1 Januari, Eti berangkat sendirian ke kepulauan di utara DKI Jakarta itu. Pelayaran itu akhirnya mengantar kepergian Eti selama-lamanya.
"Dia itu berangkat sendirian, mau nyusul teman-temannya untuk penelitian bahan skripsinya," ungkap Ai Teti, 42, kakak ipar Eti, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2016).
Mendiang, kata Ai, sejatinya bakal menjalani sidang skripsi pada Maret mendatang. Namun, sayangnya Tuhan berkehendak lain.
Petugas berada di sekitar kantong jenazah korban kebakaran kapal motor Zahro Express di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Antara/Agung Rajasa.
Menurut dia, bungsu dari enam bersaudara itu merupakan sosok yang sangat sayang kepada orang tuanya. Ai menyebut, Eti tidak akan menikah sebelum dapat membahagiakan orang tuanya.
"Cita-cita dia mau bahagiain Ibu dan bapaknya," ungkap dia.
Jenazah Eti akhirnya dapat dipastikan oleh Kepolisian setelah lima hari proses identifikasi. Eti mengalami luka bakar 100 persen pada saat insiden nahas itu.
Proses identifikasi 23 korban KM Zahro Express pun selesai dengan diidentifikasinya Eti bersama Afriana, koban lainnya, sore ini. Jenazah keduanya juga sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing.
(
Baca: Identifikasi Korban KM Zahro Express Rampung)
Pagi tadi RS Polri juga telah mengidentifikasi korban lain lewat gigi. Jenazah diketahui atas nama Ani Maryani.
Pada hari pertama proses identifikasi, RS Polri telah mengidentifikasi lima korban. Mereka adalah Jackson, Eli Eliyah, Nia Kurniati, Dewi, dan Tjung Tho Kie.
Sementara itu, pada hari kedua, kembali lima jenazah korban teridentifikasi. Mereka adalah M. Nurdin, Yeti Herawati, Otih Sugiarti, Nazwa Sarla, dan Mohammad Bunyamin.
Hari ketiga, atau Rabu, 4 Januari, lima korban juga teridentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi yakni George Bernard Christopher yang baru ditemukan pada Rabu pagi. Empat orang lainnya adalah Eha Sulaeha, Ai Kusminar, Indra Kusmani, dan Iwan Kurniawan.
Pada hari keempat, ada lima korban yang teridentifikasi. Mereka adalah Iis Ismawati, Lien Herlina, Fahira Azzahra, Yeti Pramutia, dan Nadia Syfa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)