medcom.id, Jakarta: Polisi menyelesaikan proses identifikasi korban Kapal Motor Zahro Express. Dua korban terakhir selesai diidentifikasi siang tadi.
Kabag Humas Rumah Sakit Polri, Kombes Luh Ike Kristiani, mengatakan, tim DVI Polri selama lima hari telah berupaya semaksimal mungkin untuk menghubungi pihak keluarga korban. Akhirnya, data-data korban yang mengalami luka bakar 100 persen dapat teridentifikasi.
"Sudah semua, dua korban terakhir bernama Afriana dan Eti Kurniati," kata Ike di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2016).
Ike menjelaskan, Afrian merupakan baby sitter yang ikut dalam kapal Zahro. Sementara, profesi Eti belum diketahui sebagai apa. Ia menambahkan, kedua korban ini dapat teridentifikasi melalui gigi dan sampel DNA.
Usai teridentifikasi, rencananya kedua jenazah akan dibawa pulang oleh pihak keluarga. Namun, sampai saat ini, keluarga dua korban belum tampak di RS Polri. "Masih dalam perjalanan," ujarnya.
Pagi tadi RS Polri juga mengidentifikasi korban melalui gigi. Jenazah diketahui atas nama Ani Maryani. Dengan demikian, seluruh 23 jenazah yang diidentifikasi di RS Polri telah selesai.
Seperti diketahui, pada hari pertama proses identifikasi, pihak RS Polri telah mengidentifikasi lima korban. Mereka adalah Jackson, Eli Eliyah, Nia Kurniati, Dewi, dan Tjung Tho Kie.
Kemudian, pada hari kedua, lima jenazah teridentifikasi. Mereka adalah M. Nurdin, Yeti Herawati, Otih Sugiarti, Nazwa Sarla, dan Mohammad Bunyamin.
Hari ketiga, lima korban teridentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi yakni George Bernard Christopher yang baru ditemukan pada Rabu pagi. Empat orang lainnya adalah Eha Sulaeha, Ai Kusminar, Indra Kusmani, dan Iwan Kurniawan.
Sementara, pada hari keempat, lima korban yang teridentifikasi yakni Iis Ismawati, Lien Herlina, Fahira Azzahra, Yeti Pramutia, dan Nadia Syifa.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNlGvDBK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Polisi menyelesaikan proses identifikasi korban Kapal Motor Zahro Express. Dua korban terakhir selesai diidentifikasi siang tadi.
Kabag Humas Rumah Sakit Polri, Kombes Luh Ike Kristiani, mengatakan, tim DVI Polri selama lima hari telah berupaya semaksimal mungkin untuk menghubungi pihak keluarga korban. Akhirnya, data-data korban yang mengalami luka bakar 100 persen dapat teridentifikasi.
"Sudah semua, dua korban terakhir bernama Afriana dan Eti Kurniati," kata Ike di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2016).
Ike menjelaskan, Afrian merupakan baby sitter yang ikut dalam kapal Zahro. Sementara, profesi Eti belum diketahui sebagai apa. Ia menambahkan, kedua korban ini dapat teridentifikasi melalui gigi dan sampel DNA.
Usai teridentifikasi, rencananya kedua jenazah akan dibawa pulang oleh pihak keluarga. Namun, sampai saat ini, keluarga dua korban belum tampak di RS Polri. "Masih dalam perjalanan," ujarnya.
Pagi tadi RS Polri juga mengidentifikasi korban melalui gigi. Jenazah diketahui atas nama Ani Maryani. Dengan demikian, seluruh 23 jenazah yang diidentifikasi di RS Polri telah selesai.
Seperti diketahui, pada hari pertama proses identifikasi, pihak RS Polri telah mengidentifikasi lima korban. Mereka adalah Jackson, Eli Eliyah, Nia Kurniati, Dewi, dan Tjung Tho Kie.
Kemudian, pada hari kedua, lima jenazah teridentifikasi. Mereka adalah M. Nurdin, Yeti Herawati, Otih Sugiarti, Nazwa Sarla, dan Mohammad Bunyamin.
Hari ketiga, lima korban teridentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi yakni George Bernard Christopher yang baru ditemukan pada Rabu pagi. Empat orang lainnya adalah Eha Sulaeha, Ai Kusminar, Indra Kusmani, dan Iwan Kurniawan.
Sementara, pada hari keempat, lima korban yang teridentifikasi yakni Iis Ismawati, Lien Herlina, Fahira Azzahra, Yeti Pramutia, dan Nadia Syifa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)