Sleman: Mulai 2019, Kementerian Sosial (Kemensos) tak sekadar menyalurkan bantuan. Kemensos bakal turun tangan membantu memasarkan produk Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
KUBE menjadi andalan untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, Kemensos akan menjembatani kebutuhan pengusaha dan KUBE. Salah satu contohnya ialah kelompok usaha pengumpulan botol plastik.
"Peran Kemensos menjembatani perjanjian kerja sama antara pengusaha dan kelompok usaha dalam bentuk penyediaan botol plastik. Pengusaha berperan sebagai pembeli," ujar Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kemensos Andi ZA Dulung pada Seminar Evaluasi Bantuan Sosial Pangan Kemensos di Yogyakarta, Selasa, 12 Desember 2018.
Melalui program tersebut, masing-masing KUBE dipersilakan memilih sendiri jenisnya. Misal, KUBE Sinar Rezeki dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dengan jenis usaha pembuatan dan penjualan mukena, baju koko, gamis, kerudung, seprai, dan bedcover. KUBE Kenanga dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dengan jenis usaha kue akar kelapa dan keripik.
Pada KUBE tahap awal akan didampingi seorang fasilitator. Pendamping ikut membantu KUBE menjalankan usaha, mulai dari tahap perencanaan, promosi, hingga penjualan. Sementara, KUBE lama akan mendapat pengarahan melalui program pinjaman usaha mikro lintas kementerian.
KUBE merupakan program Kemensos yang fokus pada pemberian bantuan bagi sekelompok orang yang mengelola usaha ekonomi. Tujuannya, untuk mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat.
“Ke depannya, Kemensos akan membantu KUBE menemukan pasar sehingga penjualan produk bisa lebih luas,” ujar Dulung.
Sleman: Mulai 2019, Kementerian Sosial (Kemensos) tak sekadar menyalurkan bantuan. Kemensos bakal turun tangan membantu memasarkan produk Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
KUBE menjadi andalan untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, Kemensos akan menjembatani kebutuhan pengusaha dan KUBE. Salah satu contohnya ialah kelompok usaha pengumpulan botol plastik.
"Peran Kemensos menjembatani perjanjian kerja sama antara pengusaha dan kelompok usaha dalam bentuk penyediaan botol plastik. Pengusaha berperan sebagai pembeli," ujar Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kemensos Andi ZA Dulung pada Seminar Evaluasi Bantuan Sosial Pangan Kemensos di Yogyakarta, Selasa, 12 Desember 2018.
Melalui program tersebut, masing-masing KUBE dipersilakan memilih sendiri jenisnya. Misal, KUBE Sinar Rezeki dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dengan jenis usaha pembuatan dan penjualan mukena, baju koko, gamis, kerudung, seprai, dan bedcover. KUBE Kenanga dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dengan jenis usaha kue akar kelapa dan keripik.
Pada KUBE tahap awal akan didampingi seorang fasilitator. Pendamping ikut membantu KUBE menjalankan usaha, mulai dari tahap perencanaan, promosi, hingga penjualan. Sementara, KUBE lama akan mendapat pengarahan melalui program pinjaman usaha mikro lintas kementerian.
KUBE merupakan program Kemensos yang fokus pada pemberian bantuan bagi sekelompok orang yang mengelola usaha ekonomi. Tujuannya, untuk mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat.
“Ke depannya, Kemensos akan membantu KUBE menemukan pasar sehingga penjualan produk bisa lebih luas,” ujar Dulung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)