Tangerang: Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Banten. Total ada 20 ribu sertifikat yang diberikan kepada masyarakat.
Pembagian sertifikat ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten. Dari total sertifikat itu, Jokowi memberikan simbolis ke beberapa perwakilan masyarakat. Ada sekitar 10 ribu masyarakat yang hadir mewakili pembagian sertifikat ini.
"Semuanya sudah pegang sertifikat? Bisa diangkat tinggi-tinggi? Berarti sudah pegang semuanya. Ada 10 ribu, coba diangkat lagi mau saya hitung," ujar Jokowi, Rabu, 26 September 2018.
Para penerima pun mengangkat sertifikat tanah yang dipegangnya.
Jokowi menjelaskan alasannya mempercepat pembuatan sertifikat tanah untuk masyarakat tersebut. Pasalnya, setiap berkunjung ke daerah banyak sekali sengketa tanah.
"Kalau sudah pegang ini, mau apa, tidak ada yang mau berani. Ini tanah saya, ada sertifikatnya. Kalau tidak ada sertifikat, bisa disengketakan," kata Jokowi.
Baca: Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial Kunci Sertifikasi Lahan
Jokowi menitipkan kepada para penerima untuk menjaga sertifikat tersebut. Dia juga meminta agar sertifikat tersebut digandakan untuk mengantisipasi sertifikat yang asli hilang.
"Saya titip, kalau pegang sertifikat tolong diberi plastik. Jadi kalau sudah diberi plastik, simpan baik-baik di lemari. Jangan lupa difotokopi. Kalau yang asli, fotokopinya masih. Taruh di lemari berbeda sehingga kalau ilang, urus ke kantor BPN mudah," ucap dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8korx6Rb" allowfullscreen></iframe>
Tangerang: Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Banten. Total ada 20 ribu sertifikat yang diberikan kepada masyarakat.
Pembagian sertifikat ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten. Dari total sertifikat itu, Jokowi memberikan simbolis ke beberapa perwakilan masyarakat. Ada sekitar 10 ribu masyarakat yang hadir mewakili pembagian sertifikat ini.
"Semuanya sudah pegang sertifikat? Bisa diangkat tinggi-tinggi? Berarti sudah pegang semuanya. Ada 10 ribu, coba diangkat lagi mau saya hitung," ujar Jokowi, Rabu, 26 September 2018.
Para penerima pun mengangkat sertifikat tanah yang dipegangnya.
Jokowi menjelaskan alasannya mempercepat pembuatan sertifikat tanah untuk masyarakat tersebut. Pasalnya, setiap berkunjung ke daerah banyak sekali sengketa tanah.
"Kalau sudah pegang ini, mau apa, tidak ada yang mau berani. Ini tanah saya, ada sertifikatnya. Kalau tidak ada sertifikat, bisa disengketakan," kata Jokowi.
Baca: Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial Kunci Sertifikasi Lahan
Jokowi menitipkan kepada para penerima untuk menjaga sertifikat tersebut. Dia juga meminta agar sertifikat tersebut digandakan untuk mengantisipasi sertifikat yang asli hilang.
"Saya titip, kalau pegang sertifikat tolong diberi plastik. Jadi kalau sudah diberi plastik, simpan baik-baik di lemari. Jangan lupa difotokopi. Kalau yang asli, fotokopinya masih. Taruh di lemari berbeda sehingga kalau ilang, urus ke kantor BPN mudah," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)