Jakarta: Planetarium dan Observatorium Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, menyiapkan 13 teleskop bagi warga yang ingin menyaksikan gerhana bulan total (GBT), Rabu, 31 Januari 2018. Warga bisa menikmati fenomena alam itu secara gratis di Plaza Teater TIM.
"Kita akan menyediakan sembilan teleskop untuk umum dan tiga teleskop untuk cadangan," kata Rayhan, astronom Planetarium, di TIM, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Januari 2018.
Satu teleskop untuk menyiarkan gambar melalui layar TV agar pengunjung tak perlu mengantre untuk memakai teleskop. Teleskop itu juga disiapkan utnuk mengantisipasi bila cuaca tidak mendukung.
"Misalnya mendung, kita bisa melihat dari teleskop tersebut dan kita juga streaming dari lokasi lain yang berhasil mendapatkan pengamatan gerhana bulan total jika kita tidak berhasil," jelas dia.
Sebanyak 13 teleskop disiapkan Planetarium Jakarta. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Menurut dia, Planetarium telah mempersiapkan semuanya untuk menghadapi kendala-kendala yang mungkin terjadi. "Tidak perlu kecewa jika terjadi faktor cuaca yang mengakibatkan tidak bisa mengamati gerhana bulan total," jelas dia.
Baca: Mengenal Fenomena Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon
Rayhan menuturkan sebanyak 3.900 orang tercatat akan hadir untuk melihat langsung GBT. Dari angka itu, 600 orang adalah anak-anak, sedangkan sisanya remaja dan orang dewasa.
Persiapan menyambut gerhana bulan, kata dia, dilakukan dari siang hari. Pembukaan pelayanan pendaftaran ulang dan bagi yang belum mendaftar akan digelar pukul 17.00 WIB.
Rayhan menyebut pendaftaran tidak diwajibkan. Namun, hal itu dianjurkan untuk mendata jumlah orang yang hadir. Planetarium pun tak mematok batas bagi pengunjung gerhana bulan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/MkMMArpk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Planetarium dan Observatorium Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, menyiapkan 13 teleskop bagi warga yang ingin menyaksikan gerhana bulan total (GBT), Rabu, 31 Januari 2018. Warga bisa menikmati fenomena alam itu secara gratis di Plaza Teater TIM.
"Kita akan menyediakan sembilan teleskop untuk umum dan tiga teleskop untuk cadangan," kata Rayhan, astronom Planetarium, di TIM, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Januari 2018.
Satu teleskop untuk menyiarkan gambar melalui layar TV agar pengunjung tak perlu mengantre untuk memakai teleskop. Teleskop itu juga disiapkan utnuk mengantisipasi bila cuaca tidak mendukung.
"Misalnya mendung, kita bisa melihat dari teleskop tersebut dan kita juga streaming dari lokasi lain yang berhasil mendapatkan pengamatan gerhana bulan total jika kita tidak berhasil," jelas dia.
Sebanyak 13 teleskop disiapkan Planetarium Jakarta. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Menurut dia, Planetarium telah mempersiapkan semuanya untuk menghadapi kendala-kendala yang mungkin terjadi. "Tidak perlu kecewa jika terjadi faktor cuaca yang mengakibatkan tidak bisa mengamati gerhana bulan total," jelas dia.
Baca: Mengenal Fenomena Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon
Rayhan menuturkan sebanyak 3.900 orang tercatat akan hadir untuk melihat langsung GBT. Dari angka itu, 600 orang adalah anak-anak, sedangkan sisanya remaja dan orang dewasa.
Persiapan menyambut gerhana bulan, kata dia, dilakukan dari siang hari. Pembukaan pelayanan pendaftaran ulang dan bagi yang belum mendaftar akan digelar pukul 17.00 WIB.
Rayhan menyebut pendaftaran tidak diwajibkan. Namun, hal itu dianjurkan untuk mendata jumlah orang yang hadir. Planetarium pun tak mematok batas bagi pengunjung gerhana bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)