Sukabumi: Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan rel ganda kereta api yang menghubungkan Sukabumi hingga Bogor, Jawa Barat. Rel ganda kereta api ini diharapkan mengurangi kemacetan.
"Kalau sekarang tiga nanti bisa enam (perjalanan kereta api) atau lebih dari. Sekarang bisa mengangkut 3.000 orang, nanti bisa 11.000 orang. Ini akan mengurangi kemacetan yang ada di jalan raya," kata Presiden Jokowi memberi sambutan saat acara peletakan batu pertama di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 15 Desember 2017.
Jokowi pernah melewati jalan raya menumpang mobil tanpa pengawalan sebelum menjadi Presiden dari Bogor ke Sukabumi. Waktu yang ditempuh memakan waktu enam jam. Presiden menyatakan waktu tempuh tersebut dengan jarak sekitar 60 kilometer itu begitu macet.
Baca: Pembangunan Rel Ganda Bogor-Sukabumi Dimulai Hari Ini
Oleh karena itu, pemerintah mengutamakan pembangunan infrastruktur transportasi di daerah Sukabumi dengan membangun jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), jalur rel ganda kereta api, dan bandara.
"Kita harapkan yang Bogor-Sukabumi (Bocimi) ini kita harapkan akan selesai Oktober 2019. Saya perintahkan Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) mengerjakan siang malam karena kita sudah tidak kuat enam jam. Saya sekali saja sudah tidak kuat, apalagi masyarakat tiap hari macet, macet, dan macet," tegas Presiden.
Baca: Pemerintah akan Bangun Transportasi Sukabumi
Terkait pembangunan rel ganda kereta api, Presiden meminta kementerian menggunakan pola padat karya dalam pengerjaannya. Hal itu diharapkan agar proyek jalur kereta dapat menyerap tenaga kerja di daerah.
Pembangunan rel kereta ganda ditujukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan pembangunan ekonomi di Sukabumi. Pemerintah melakukan pembangunan tahap pertama jalur ganda segmen Cigombong-Cicurug sepanjang tujuh kilometer.
Selain itu, segmen Bogor Paledang hingga Cicurug sepanjang 26,7 kilometer yang direncanakan selesai pada 2019. Kemudian untuk pembangunan rel ganda segmen Cicurug-Sukabumi sepanjang 30,5 kilometer ditargetkan selesai pada 2020.
Acara peletakan batu pertama pembangunan rel ganda itu dilakukan oleh Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri. Jumlah pembiayaan pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor-Sukabumi berasal dai APBN sebesar Rp2,45 triliun yang dilaksanakan secara tahun jamak atau "multiyears".
Pada saat perayaan Iduladha September lalu, Presiden menyampaikan bahwa lintasan rel ganda menghubungkan Bogor-Sukabumi akan dibangun. Pembangunan jalur ganda kereta api diharapkan dapat membantu mengurangi beban jalan raya kendaraan. Jalur Sukabumi-Bogor dihubungkan dengan rel kereta sepanjang 57 kilometer yang dilintasi oleh kereta diesel untuk kereta penumpang.
Sukabumi: Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan rel ganda kereta api yang menghubungkan Sukabumi hingga Bogor, Jawa Barat. Rel ganda kereta api ini diharapkan mengurangi kemacetan.
"Kalau sekarang tiga nanti bisa enam (perjalanan kereta api) atau lebih dari. Sekarang bisa mengangkut 3.000 orang, nanti bisa 11.000 orang. Ini akan mengurangi kemacetan yang ada di jalan raya," kata Presiden Jokowi memberi sambutan saat acara peletakan batu pertama di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 15 Desember 2017.
Jokowi pernah melewati jalan raya menumpang mobil tanpa pengawalan sebelum menjadi Presiden dari Bogor ke Sukabumi. Waktu yang ditempuh memakan waktu enam jam. Presiden menyatakan waktu tempuh tersebut dengan jarak sekitar 60 kilometer itu begitu macet.
Baca: Pembangunan Rel Ganda Bogor-Sukabumi Dimulai Hari Ini
Oleh karena itu, pemerintah mengutamakan pembangunan infrastruktur transportasi di daerah Sukabumi dengan membangun jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), jalur rel ganda kereta api, dan bandara.
"Kita harapkan yang Bogor-Sukabumi (Bocimi) ini kita harapkan akan selesai Oktober 2019. Saya perintahkan Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) mengerjakan siang malam karena kita sudah tidak kuat enam jam. Saya sekali saja sudah tidak kuat, apalagi masyarakat tiap hari macet, macet, dan macet," tegas Presiden.
Baca: Pemerintah akan Bangun Transportasi Sukabumi
Terkait pembangunan rel ganda kereta api, Presiden meminta kementerian menggunakan pola padat karya dalam pengerjaannya. Hal itu diharapkan agar proyek jalur kereta dapat menyerap tenaga kerja di daerah.
Pembangunan rel kereta ganda ditujukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan pembangunan ekonomi di Sukabumi. Pemerintah melakukan pembangunan tahap pertama jalur ganda segmen Cigombong-Cicurug sepanjang tujuh kilometer.
Selain itu, segmen Bogor Paledang hingga Cicurug sepanjang 26,7 kilometer yang direncanakan selesai pada 2019. Kemudian untuk pembangunan rel ganda segmen Cicurug-Sukabumi sepanjang 30,5 kilometer ditargetkan selesai pada 2020.
Acara peletakan batu pertama pembangunan rel ganda itu dilakukan oleh Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri. Jumlah pembiayaan pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor-Sukabumi berasal dai APBN sebesar Rp2,45 triliun yang dilaksanakan secara tahun jamak atau "multiyears".
Pada saat perayaan Iduladha September lalu, Presiden menyampaikan bahwa lintasan rel ganda menghubungkan Bogor-Sukabumi akan dibangun. Pembangunan jalur ganda kereta api diharapkan dapat membantu mengurangi beban jalan raya kendaraan. Jalur Sukabumi-Bogor dihubungkan dengan rel kereta sepanjang 57 kilometer yang dilintasi oleh kereta diesel untuk kereta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)