Jakarta: Anak-anak semakin banyak diserang covid-19. Perilaku orang tua yang masih abai dan membiarkan mereka bermain tanpa protokol kesehatan menyebabkan anak semakin rawan terinfeksi covid-19.
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menyebut kasus positif covid-19 kelompok anak di Indonesia mencapai presentasi 12,5 persen. Angka tersebut membuat pasien covid-19 anak di Indonesia tertinggi di dunia.
Kasu pada anak ini telah lama muncul, namun penelusuran kontak kelompok usian ini belum optimal. “Cara terbaik dalam membenahi yaitu terdapat pada dua sisi," ujar Hermawan dalam program Metro Siang di Metro TV, Rabu, 23 Juni 2021.
Pertama, memperbaiki perilaku keluarga di tengah pandemi. Orang tua harus memberi arahan kepada anak untuk menjauhi kerumunan dan area bermain. Sebab, mereka rentan terpapar jika berinteraksi dengan teman.
Baca: Kasus Covid-19 pada Anak di Depok Mengkhawatirkan, Nyaris 20%
Kedua, memasifkan 3T (testing, tracing, treatment) bagi anak. Hermawan mengakui tes dan penelusuran kontak klaster anak belum optimal.
"Biasanya terputus di orang dewasa," kata Hermawan.
Pemerintah juga harus membenahi perawatan untuk anak terpapar di rumah sakit. Hermawan menyebut tidak banyak rumah sakit menyediakan fasilitas penanganan kasus positif pada anak. Pemerintah harus segera menyediakan ruangan Intensive Care Unit (ICU) khusus anak yang terpapar covid-19. (Taris Dwi Aryani)
Jakarta: Anak-anak semakin banyak diserang covid-19. Perilaku orang tua yang masih abai dan membiarkan mereka bermain tanpa protokol kesehatan menyebabkan
anak semakin rawan terinfeksi covid-19.
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menyebut kasus positif
covid-19 kelompok anak di Indonesia mencapai presentasi 12,5 persen. Angka tersebut membuat pasien covid-19 anak di Indonesia tertinggi di dunia.
Kasu pada anak ini telah lama muncul, namun penelusuran kontak kelompok usian ini belum optimal. “Cara terbaik dalam membenahi yaitu terdapat pada dua sisi," ujar Hermawan dalam program
Metro Siang di
Metro TV, Rabu, 23 Juni 2021.
Pertama, memperbaiki perilaku keluarga di tengah pandemi. Orang tua harus memberi arahan kepada anak untuk menjauhi kerumunan dan area bermain. Sebab, mereka rentan terpapar jika berinteraksi dengan teman.
Baca:
Kasus Covid-19 pada Anak di Depok Mengkhawatirkan, Nyaris 20%
Kedua, memasifkan 3T (
testing, tracing, treatment) bagi anak. Hermawan mengakui tes dan penelusuran kontak
klaster anak belum optimal.
"Biasanya terputus di orang dewasa," kata Hermawan.
Pemerintah juga harus membenahi perawatan untuk anak terpapar di rumah sakit. Hermawan menyebut tidak banyak rumah sakit menyediakan fasilitas penanganan kasus positif pada anak. Pemerintah harus segera menyediakan ruangan Intensive Care Unit (ICU) khusus anak yang terpapar covid-19.
(Taris Dwi Aryani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)