Jakarta: Tersangka penipuan ratusan mahasiswa IPB University hingga terjerat pinjaman online (pinjol) berinisial SA, 29, menggunakan uang hasil kejahatan untuk membeli mobil. Selain itu, uang tersebut juga ia gunakan untuk menutup hutang.
"Uang hasil kejahatannya digunakan untuk kebutuhan pribadi, sebagiannya untuk beli kendaraan bermotor dan sebagian lagi untuk menutup utang dari korban sebelumnya," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 19 November 2022.
Satu unit mobil merk Suzuki milik tersangka SA itu kini disita kepolisian bersama beberapa barang bukti lainnya, yaitu satu unit telepon genggam, satu buku tabungan, dan satu kartu ATM.
Tipu ratusan orang termasuk mahasiswa IPB
SA yang ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 17 November 2022 diduga telah
penipuan berkedok investasi terhadap 317 orang, dengan 116 orang di antaranya merupakan mahasiswa IPB University. Total kerugian para korban mencapai Rp2,3 miliar.
Cara tersangka menawarkan bisnis investasi
Kapolres menjelaskan SA yang bukan merupakan mahasiswa IPB merekrut korban dengan cara menawarkannya dari mulut ke mulut. Kemudian ada juga sesi presentasi mengenai investasi toko daring melalui zoom meeting.
Modus tersangka SA
SA yang sudah menjalankan aksinya sejak Februari 2022, awalnya menawarkan korban untuk berinvestasi di sebuah toko daring miliknya dengan iming-iming membagi 10 persen dari setiap keuntungan.
Mengingat mayoritas korbannya adalah mahasiswa, SA menyarankan para korbannya mengajukan pinjaman daring untuk memperoleh uang agar bisa berinvestasi.
"Modusnya dengan menawarkan kerja sama pencairan bisnis pada toko online yang diakui adalah pemiliknya si tersangka. Ternyata hasil pemeriksaan, toko online tersebut milik orang lain," beber Iman.
Hingga kini Polres Bogor sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan masih terus melakukan pengembangan untuk mengetahui ada tidaknya keterlibatan pihak lain dalam kasus investasi bodong.
"Semua saksi dan korban yang terkait dengan ini akan kami lakukan pemeriksaan. Baru 10 saksi diperiksa," kata Iman.
Jakarta: Tersangka penipuan ratusan mahasiswa IPB University hingga terjerat
pinjaman online (pinjol) berinisial SA, 29, menggunakan uang hasil kejahatan untuk membeli mobil. Selain itu, uang tersebut juga ia gunakan untuk menutup hutang.
"Uang hasil kejahatannya digunakan untuk kebutuhan pribadi, sebagiannya untuk beli kendaraan bermotor dan sebagian lagi untuk menutup utang dari korban sebelumnya," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin seperti dilansir dari
Antara, Sabtu, 19 November 2022.
Satu unit mobil merk Suzuki milik
tersangka SA itu kini disita kepolisian bersama beberapa barang bukti lainnya, yaitu satu unit telepon genggam, satu buku tabungan, dan satu kartu ATM.
Tipu ratusan orang termasuk mahasiswa IPB
SA yang ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 17 November 2022 diduga telah
penipuan berkedok investasi terhadap 317 orang, dengan 116 orang di antaranya merupakan mahasiswa IPB University. Total kerugian para korban mencapai Rp2,3 miliar.
Cara tersangka menawarkan bisnis investasi
Kapolres menjelaskan SA yang bukan merupakan mahasiswa IPB merekrut korban dengan cara menawarkannya dari mulut ke mulut. Kemudian ada juga sesi presentasi mengenai investasi toko daring melalui zoom meeting.
Modus tersangka SA
SA yang sudah menjalankan aksinya sejak Februari 2022, awalnya menawarkan korban untuk berinvestasi di sebuah toko daring miliknya dengan iming-iming membagi 10 persen dari setiap keuntungan.
Mengingat mayoritas korbannya adalah mahasiswa, SA menyarankan para korbannya mengajukan pinjaman daring untuk memperoleh uang agar bisa berinvestasi.
"Modusnya dengan menawarkan kerja sama pencairan bisnis pada toko online yang diakui adalah pemiliknya si tersangka. Ternyata hasil pemeriksaan, toko online tersebut milik orang lain," beber Iman.
Hingga kini Polres Bogor sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan masih terus melakukan pengembangan untuk mengetahui ada tidaknya keterlibatan pihak lain dalam kasus investasi bodong.
"Semua saksi dan korban yang terkait dengan ini akan kami lakukan pemeriksaan. Baru 10 saksi diperiksa," kata Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)