Ferdy Sambo. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Ferdy Sambo. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Berita Nasional Populer, Ferdy Sambo hingga Dugaan Dana Kampanye Ilegal

Arga sumantri • 30 Januari 2023 06:04
Jakarta: Terdakwa Ferdy Sambo diminta tidak gengsi menemui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Perlindungan itu dibutuhkan Sambo bila hendak membongkar praktik kotor di institusi.
 
Informasi ini menjadi salah satu berita populer di Kanal Nasional Medcom.id pada Minggu, 29 Januari 2023.
 
"Tidak mesti takut dan merasa rendah kalau mendatangi LPSK," kata mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk 'Beyond, Siapa Jenderal di Buku Hitam Sambo?' Minggu, 29 Januari 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Saut mafhum Sambo berpotensi enggan meminta pertolongan LPSK. Sebab, Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) lebih dulu dibantu LPSK dan menjadi justice collaborator dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J).

Baca selengkapnya di sini

Informasi populer laiinya soal perkembangan terkini vaksinasi covid-19. Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis kedua terus bertambah. Total 175.070.617 orang telah menerima vaksin lengkap per Minggu, 29 Januari 2023.
 
"Jumlah yang disuntik dosis kedua bertambah 8.979 orang," tulis data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikutip pada Minggu, 29 Januari 2023.
 
Sementara itu, Kemenkes mencatat 5.200 orang menerima vaksin covid-19 dosis pertama. Sehingga, penerima dosis pertama mencapai 204.231.770 orang.

Baca selengkapnya di sini

Berita populer lainnya, Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta menegaskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak boleh tinggal diam jika ada temuan dana kampanye hitam. Hal ini merespos temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
 
PPATK menemukan adanya uang hasil kejahatan lingkungan mengalir ke anggota partai politik (parpol) untuk mendanai pemenangan Pemilu 2024. Tanpa tedeng aling-aling, nilai uang tersebut mencapai Rp1 triliun.
 
"Bawaslu seyogianya harus mencari dan menjadikan informasi awal temuan untuk menguak dugaan tersebut," tegas Kaka kepada Media Indonesia, Minggu, 29 Januari 2023.

Baca selengkapnya di sini


 
(AGA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif