Jakarta: Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BSNP) terus mendorong kegiatan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia (SDM) pariwisata. Ini penting guna meningkatkan kapasitas SDM pariwisata.
Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BNSP) Miftakul Azis pun mengapresiasi LSP Rajawali Hospitality Nusantara (RHN) yang terus menggenjot sertifikasi kompetensi SDM pariwisata. Khususnya, tenaga kerja dan calon tenaga kerja bidang perhotelan.
"Kami memberikan apresiasi kepada LSP RHN yang terus berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan manfaat kepada industri pariwisata melalui sertifikasi kompetensi," kata Azis.
Azis menyatakan langkah LSP melakukan sertifikasi kompetensi di sejumlah hotel, termasuk di JW Marriott Surabaya, pada 29-30 November 2022. Kegiatan ini untuk memberikan pengakuan terhadap legitimasi masing-masing profesi di sektor pariwisata bidang hotel restoran dan kepemanduan.
Azis juga mengapresiasi semangat seluruh peserta sertifikasi kompetensi. Menurutnya, sertifikasi kompetensi adalah wujud kemerdekaan seluruh tenaga kerja, sebab pengakuan kompetensi adalah hak mereka.
"Kepada peserta saya sampaikan proses asesmen kompetensi adalah hari kemerdekaan karena Anda diberi waktu untuk membuktikan kompetensi yang selama ini sudah dimiliki, jadi pengakuan kompetensi adalah hak Anda semua maka gunakan kesempatan ini dengan baik dan ikuti dengan bahagia," terang Azis.
Sementara itu, General Manager JW Marriott Hotel Surabaya Gaurav Krishna Saxena mengapresiasi program sertifikasi kompetensi tersebut. Ia optimistis program ini bisa memperkuat potensi pariwisata di Surabaya dan Indonesia secara umum.
"Saya yakin pengakuan untuk mendapatkan skema sertifikasi oleh World Bank ini akan sangat membantu memperkuat potensi pariwisata secara keseluruhan di Indonesia," kata Gaurav.
Gaurav mengatakan tidak kurang dari 100 tenaga kerja di hotel yang ia pimpin mengikuti sertifikasi kompetensi. Mereka berasal dari dua divisi hotel, yaitu Rooms dan Food and Beverage Department dengan 17 skema sertifikasi.
"Kami berharap sertifikasi ini dapat meningkatkan nilai keseluruhan tenaga kerja perhotelan di hotel kami dan hotel lain di seluruh Indonesia," tutur Gaurav.
Jakarta: Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BSNP) terus mendorong kegiatan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia (SDM)
pariwisata. Ini penting guna meningkatkan kapasitas SDM pariwisata.
Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BNSP) Miftakul Azis pun mengapresiasi LSP Rajawali Hospitality Nusantara (RHN) yang terus menggenjot sertifikasi kompetensi SDM pariwisata. Khususnya, tenaga kerja dan calon tenaga kerja bidang perhotelan.
"Kami memberikan apresiasi kepada LSP RHN yang terus berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan manfaat kepada industri pariwisata melalui sertifikasi kompetensi," kata Azis.
Azis menyatakan langkah LSP melakukan sertifikasi kompetensi di sejumlah hotel, termasuk di JW Marriott Surabaya, pada 29-30 November 2022. Kegiatan ini untuk memberikan pengakuan terhadap legitimasi masing-masing profesi di sektor pariwisata bidang hotel restoran dan kepemanduan.
Azis juga mengapresiasi semangat seluruh peserta sertifikasi kompetensi. Menurutnya, sertifikasi kompetensi adalah wujud kemerdekaan seluruh tenaga kerja, sebab pengakuan kompetensi adalah hak mereka.
"Kepada peserta saya sampaikan proses asesmen kompetensi adalah hari kemerdekaan karena Anda diberi waktu untuk membuktikan kompetensi yang selama ini sudah dimiliki, jadi pengakuan kompetensi adalah hak Anda semua maka gunakan kesempatan ini dengan baik dan ikuti dengan bahagia," terang Azis.
Sementara itu, General Manager JW Marriott Hotel Surabaya Gaurav Krishna Saxena mengapresiasi program sertifikasi kompetensi tersebut. Ia optimistis program ini bisa memperkuat potensi
pariwisata di Surabaya dan Indonesia secara umum.
"Saya yakin pengakuan untuk mendapatkan skema sertifikasi oleh World Bank ini akan sangat membantu memperkuat potensi pariwisata secara keseluruhan di Indonesia," kata Gaurav.
Gaurav mengatakan tidak kurang dari 100 tenaga kerja di hotel yang ia pimpin mengikuti sertifikasi kompetensi. Mereka berasal dari dua divisi hotel, yaitu Rooms dan Food and Beverage Department dengan 17 skema sertifikasi.
"Kami berharap sertifikasi ini dapat meningkatkan nilai keseluruhan tenaga kerja perhotelan di hotel kami dan hotel lain di seluruh Indonesia," tutur Gaurav.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)