Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa(Foto: ANT/Syaiful Arif)
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa(Foto: ANT/Syaiful Arif)

KRI Nanggala-402 Jatuh Ditembak Kapal Asing? Begini Penjelasan Logisnya

Patrick Pinaria • 27 April 2021 18:28
"Kalau ditembak pasti hancur berantakan," kata Iwan.
 
Peristiwa bermula saat KRI Nanggala-402 menjalani latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali pada Rabu 21 April. Namun, kapal tersebut hilang kontak.
 
Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Armada terdiri atas KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.
 
TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI AL itu menyisir perairan Bali. Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.
 
Sejumlah armada bantuan dari negara sahabat juga dikerahkan. Mulai HMAS Ballarat dari Australia, pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon, hingga kapal Rescue MV Swift dari Singapura.
 
Lima hari pun berlalu sejak pencarian dimulai. Namun, hasil pencarian pun berujung tragedi. Tepat pada Minggu 25 April, pihak TNI mengumumkan KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan sebanyak 53 awak kapal dinyatakan gugur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan