Jakarta: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mendukung rencana Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) melakukan riset dan inovasi untuk mengukur kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia. Riset menyusul pelaksanaan vaksinasi covid-19 nasional.
"Apa yang sudah dijadikan rencana oleh Bapak Menteri Bambang Brodjonegoro untuk melakukan riset dan inovasi agar diketahui antibodi seseorang ini sangat penting," kata Doni dalam acara Satu Tahun Pandemi Covid-19 secara virtual, Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.
Doni menuturkan jumlah penerima vaksin mencapai 1,72 juta dari total 181 juta masyarakat per Senin, 1 Maret 2021. Vaksinasi hanya dilakukan kepada 70 persen penduduk Indonesia.
(Baca: Satgas Covid-19 Dorong Kemenristek Buat Inovasi Ubah Perilaku Masyarakat)
"Sebanyak 1,7 juta orang menerima dosis pertama. Kemudian, 1 juta orang untuk dosis kedua," kata Doni.
Vaksin covid-19 hanya memiliki efikasi 65 persen. Artinya, 35 persen masyarakat yang sudah menerima vaksin masih memiliki kemungkinan terkena covid-19.
"Imunitas dirinya atau antibodi dirinya itu belum mampu menghadapi covid-19," papar dia.
Doni berharap Kemenristek bisa menghasilkan alat pengukur kekebalan kelompok dalam waktu dekat. Hal itu untuk mengukur kemampuan Indonesia menuju herd immunity.
Jakarta: Ketua Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mendukung rencana Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) melakukan riset dan inovasi untuk mengukur kekebalan kelompok atau
herd immunity di Indonesia. Riset menyusul pelaksanaan
vaksinasi covid-19 nasional.
"Apa yang sudah dijadikan rencana oleh Bapak Menteri Bambang Brodjonegoro untuk melakukan riset dan inovasi agar diketahui antibodi seseorang ini sangat penting," kata Doni dalam acara Satu Tahun Pandemi Covid-19 secara virtual, Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.
Doni menuturkan jumlah penerima vaksin mencapai 1,72 juta dari total 181 juta masyarakat per Senin, 1 Maret 2021. Vaksinasi hanya dilakukan kepada 70 persen penduduk Indonesia.
(Baca:
Satgas Covid-19 Dorong Kemenristek Buat Inovasi Ubah Perilaku Masyarakat)
"Sebanyak 1,7 juta orang menerima dosis pertama. Kemudian, 1 juta orang untuk dosis kedua," kata Doni.
Vaksin covid-19 hanya memiliki efikasi 65 persen. Artinya, 35 persen masyarakat yang sudah menerima vaksin masih memiliki kemungkinan terkena
covid-19.
"Imunitas dirinya atau antibodi dirinya itu belum mampu menghadapi covid-19," papar dia.
Doni berharap Kemenristek bisa menghasilkan alat pengukur kekebalan kelompok dalam waktu dekat. Hal itu untuk mengukur kemampuan Indonesia menuju
herd immunity.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)